Faktual.Net, Palu, Sulteng – Dalam upaya meningkatkan daya saing produk teripang kering di pasar internasional, UKM Mitra Bintang Laut di Kota Palu secara resmi memulai program Optimalisasi Proses Produksi melalui penerapan inovasi teknologi EcoHeat modern, Sabtu 14 September 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengembangan Produk Ekspor yang didanai oleh Direktorat Jenderal Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Program Inovasi Kreatif untuk Mitra, dengan skema Pengembangan Produk Ekspor.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi teripang kering yang merupakan salah satu komoditas di Sulawesi Tengah. Teknologi EcoHeat, yang dikembangkan dengan fokus pada efisiensi energi dan ramah lingkungan, diharapkan dapat memaksimalkan hasil produksi serta menjaga kualitas produk sehingga dapat memenuhi standar pasar luar negeri.
kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Direktur Politeknik Palu, ibu DrLivawanti, SP.,MP yang menyatakan bahwa rasa bangganya atas keterlibatan perguruan tinggi dalam pengembangan UKM lokal. implementasi teknologi modern ini tidak hanya akan meningkatkan kapasitas produksi UKM Mitra Bintang Laut, tetapi juga mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi. “Melalui program ini, kita mendorong kerjasama antara akademisi dan dunia industry dan pemerintah, khususnya UKM, untuk menciptakan solusi nyata yang mampu meningkatkan nilai ekspor dan memperkuat ekonomi daerah,” ujar Dr. Livawanti.
Program ini juga menghadirkan dua narasumber utama. Dinas Perindustriandan Perdagangan, (Perindag) Provinsi Sulawesi Tengah, Bapak Fikri, S.Si.,M.PW, memberikan paparan mengenai Pengembangan Pasar Ekspor. Ia menekankan pentingnya keberlanjutan hubungan dengan pasar internasional serta memberikan panduan mengenai strategi penetrasi pasar global yang efektif, khususnya bagi produk perikanan seperti teripang.
Narasumber kedua, dari Badan Penjaminan Mutu Hasil Perikanan, bapak Irmawan Syafitrianto S.Pi.,MP menyampaikan materi terkait Sistem Kualitas Mutu Produk Perikanan. Ia menyoroti standar dan regulasi yang harus dipenuhi oleh produk teripang agar dapat diterima di pasar ekspor, termasuk pengendalian mutu di setiap tahapan produksi, mulai dari bahan baku hingga pengemasan akhir.
Dalam sesi diskusi yang berlangsung interaktif, pimpinan UKM Mitra Bintang laut. Arif menyampaikan antusiasme terhadap program ini. Mereka berharap agar inovasi teknologi yang diimplementasikan tidak hanya meningkatkan efisiensi produksi, tetapi juga membuka akses yang lebih luas bagi UKM-UKM lokal untuk menembus pasar ekspor.
Arif berharap Melalui implementasi teknologi EcoHeat, proses produksi teripang kering di UKM Mitra Bintang Laut dapat berjalan lebih efisien, hemat energi, dan lebih cepat, tanpa mengorbankan kualitas produk. Dengan demikian, produk teripang yang dihasilkan akan lebih kompetitif di pasar ekspor, mendukung peningkatan pendapatan UKM, serta menciptakan lapangan kerja baru di daerah tersebut.
Tidak hanya UKM yang diuntungkan, tetapi juga para mahasiswa vokasi yang terlibat dalam kegiatan ini. Mereka mendapatkan kesempatan belajar langsung di lapangan, memperluas wawasan tentang implementasi teknologi modern dalam industri lokal, serta memperkuat kolaborasi antara dunia pendidikan, pemerintah, dan sektor industri.
Dengan dukungan penuh dari Dirjen Vokasi Kemendikbudristek, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dari banyak inovasi-inovasi lainnya yang akan memperkuat ekosistem ekonomi lokal berbasis teknologi dan inovasi di wilayah Sulawesi Tengah.
Handri – Biro Palu
