Example floating
Example floating
Example 728x250
DaerahPemerintahan

Tak Mau Ditipu Lagi, Walikota Tikep Tolak Ajakan Muhammad Bayu

×

Tak Mau Ditipu Lagi, Walikota Tikep Tolak Ajakan Muhammad Bayu

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Faktual.Net, Tidore. Setelah sukses melakukan penipuan terhadap Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepuluan terkait dengan pengadaan sejumlah mesin pengelola kopra kelapa dengan tujuan pengembangan usaha untuk sejumlah BUMDes yang berada di daratan Oba Kota Tidore Kepulauan Propinsi Maluku Utara.

Muhammad Bayu Direktur Pemberdayaan Rumah Indonesia bukannya kembali ke Tidore dan menyelesaikan tugasnya yang belum terselesaikan malah kembali mengajak Walikota Kota Tidore Kepulauan Ali Ibrahim untuk melakukan pertemuan di Jakarta guna menyelesaikan persoalan tersebut.

Example 300x600

Hal ini diakui Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kota Tidore Kepulauan saat ditemui sejumlah media pada Rabu, 3/10/2018 di depan Aula Kantor Walikota Kota Tikep. Hanya saja, menanggapi ajakan Muhammad Bayu, kata Hamid Walikota Kota Tidore Kepulauan menolak untuk melakukan pertemuan tersebut dengan alasan tidak mau nantinya akan tertipu ke dua kali.

“Dia pernah sms ke saya untuk minta ketemu dengan pak Walikots di Jakarta, dan saya laporkan ke pak Walikota, namun pak Walikita tidak mau, dengan alasan nanti akan ditipu lagi, jadi kalau bisa dia saja yang disuruh ke Tidore,” ujarnya.

Baca Juga :  Masih Ada Kantor Pelayanan Di Kantor Walkot Jakarta Utara Yang Tertutup, Seperti Penjara

Meski begitu, dengan segala upaya Pemerintah Daerah Kota Tikep melalui DPMD terus melakukan incaran kepada Muhammad Bayu guna diselesaikan persoalan tersebut, hanya saja saat ini pihaknya sudah mulai kesulitan menemukan keberadaan bahkan kabar dari Muhammad Bayu, pasalnya Muhammad Bayu juga sudah hilang komunikasi sehingga ketika ditelpon dia (Muhammad Bayu) tidak lagi merespon.

“Saat ini kami sedang mengumpulkan data, jika semuanya sudah terkumpul maka kami bersama kepala desa akan melaporkan masalah ini ke Polres Tidore,” tegasnya.

Lebih lanjut, Hamid menjelaskan bahwa penipuan yang dilakukan Muhammad Bayu itu karena dia tidak konsisten dengan kerjasama yang dibangun dengan Pemerintah Daerah Kota Tikep, dimana ia akan melakukan pengadaan mesin sesuai kebutuhan sejumlah BUMDes yang telah mengirimkan uang ke rekening pribadinya dengan menggunakan anggaran dari Desa yang kurang lebih telah mencapai diatas Rp. 500 Juta, dan akan melakukan pendampingan untuk peningkatan kualitas masyarakat yang ada di Desa Tersebut dalam Pengelolaan Mesin Usaha Pertanian.

Baca Juga :  Gubernur dan Wagub Sultra bersama 16 Kepala Daerah Kabupaten Kota se Sultra Menjalani Proses Pemeriksaan Kesehatan

“Selain uang yang sudah dia terima untuk dilakukan pengadaan mesin, dia juga harus melakukan pendampingan, soalnya saat ini ada sejumlah mesin yang sudah dilakukan pengadaan namun tidak bisa difungsikan,” tambahnya.

Sekedar diketahui dari sejumlah Desa yang diduga telah ditipu oleh Muhammad Bayu itu diantaranya Desa Bale, Desa Aketobololo, Desa Tauno, Desa Maregam, Desa Sigelayef, Desa Todapa,dan Desa Toseho.

Penulis : Suratmin Idrus

Tanggapi Berita Ini
Example 300250
Example 120x600