Faktual.net – Balikpapan, Kaltim – 30 Mei 2025 – Gereja Bethany Nusantara (GBN) resmi menggelar Sidang Raya (SR) Sinode pertamanya di Balikpapan, Kalimantan Timur. Acara yang berlangsung di Gereja Bethany Nusantara Favor Of God ini dihadiri oleh 128 pendeta dari 109 gereja di 12 provinsi Indonesia, serta perwakilan dari Malaysia, Amerika, dan Selandia Baru.
Sidang Raya yang dibuka dengan ibadah dipimpin Pdt. Dr. Ronny Mandang, Ketua Majelis Pertimbangan PGLII, menekankan, “Gereja penting untuk kembali pada jati diri dan memberitakan Injil Kristus,” ujarnya.
Prosesi pembukaan dimeriahkan oleh tarian tradisional Dayak yang dibawakan oleh mahasiswi Institut Kristen Borneo.
Acara ini mengangkat tema “The Great Harvest From Nusantara to the Nations”, sebagaimana disampaikan Pdt. Dr. Kevin Lemuel Kusuma selaku ketua panitia. Ketua Umum Sinode GBN, Pdt. Dr. Samuel Kusuma, menyatakan bahwa, “Sidang Raya ini merupakan tonggak sejarah baru bagi GBN, khususnya di Ibu Kota Nusantara,” ujarnya.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama, yang diwakili oleh Direktur Urusan Agama Kristen Amsal Yowei, secara resmi membuka Sidang Raya. Beliau menekankan, “Pentingnya membangun pondasi yang kokoh berdasarkan Kristus dalam aspek spiritual, organisasi, dan pelayanan. Hal ini juga mencakup program pelayanan yang relevan dan transformatif, termasuk program ekologi,” tuturnya.
Ketua Umum PGLII, Pendeta Tommy Lengkong, turut hadir dan menyampaikan bahwa GBN merupakan anggota ke-98 dari Aras PGLII. Acara ini juga dihadiri oleh Troy Pantaouw, Staf Khusus Kepala Otorita IKN, dan Anggota DPD RI Dapil Kaltim, Dr. Yulianus Henoch Sumual.
Sidang Raya yang berlangsung selama dua hari (30-31 Mei 2025) akan membahas program kerja sinode, pemilihan pengurus, dan perumusan kebijakan strategis untuk pelayanan GBN di seluruh Nusantara.
Acara ditutup dengan pemukulan gong dan penandatanganan MOU antara Dirjen Bimas Kristen dan Sinode GBN untuk penanaman pohon di berbagai wilayah pelayanan GBN.
Reporter: Johan Sopaheluwakan