Faktual.Net, Surabaya, Jatim. Polemik pelabelan warna ‘Merah Hati’ (sebelumnya hitam) untuk wilayah kota Surabaya terkait persebaran pandemi Covid-19, sepertinya tidak bisa dianggap enteng oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur dinilai meresahkan warga kota surabaya.
Ditanggapi oleh Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Fraksi PDI Perjuangan, Armuji, seharusnya menetapkan pelabelan warna di wilayah terjangkit Covid-19 harus ada landasan Ilmiah dan dasar hukum yang jelas.
“Sangat politis dan tidak ada landasan ilmiah, pak dokter Joni kan tinggal di Surabaya, berarti juga melabeli dirinya sendiri,” terang Cak Ji, sapaan akrabnya. Jumat, (05/6/2020).
Dalam dua hari terakhir, angka kesembuhan kota Surabaya juga semakin meningkat, pada tanggal 3 Juni 2020 sebesar 240 orang, 4 Juni 2020 sebesar 70 orang dengan total kumulatif 610 orang warga surabaya sembuh dari virus corona.
“Setelah Merah, lalu Hitam, insyallah habis ini putih, karena tenaga medis dan jajaran pemerintah kota Surabaya sudah bekerja optimal,” ucap kader senior PDI Perjuangan tersebut.
ia berharap, agar seluruh stakeholder bisa sinergi dalam menanggulangi pandemi Covid – 19 di kota Surabaya.
“Bulan Juni, momentum lahirnya Pancasil, Spirit “Gotong Royong” harus digelorakan,” tegas bakal calon wakil walikota Surabaya ini. (ari)