Faktual.Net, Buton Tengah, Sultra. Dari hasil seleksi administrasi yang telah ditetapkan, sekitar ribuan pendaftar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dinyatakan gugur berkas.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Buton Tengah, Samrin Saerani, M.Pd saat ditemui oleh awak Faktual.Net di kantornya pada Selasa sore, 23/10/2018.
Dijelaskannya, para pendaftar CPNS Buteng mencapai 8.243 orang. Peserta yang lulus seleksi berkas hanya 7.069 orang, sedangkan peserta yang tidak memenuhi syarat administrasi sebanyak 904 orang. Selain itu terhitung 270 orang tidak menyetor berkas, sehingga total keseluruhannya terdapat 1.174 pendaftar yang gugur berkas alias tertolak.
Ketika ditanya mengenai tempat pelaksanaan ujian seleksi CPNS, Samrin pun belum memastikan karena hingga saat ini ia pun masih menunggu petunjuk dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Tempat pelaksanaan tesnya itu belum pasti, tapi kemungkinan antara di SMEA (Sekarang SMKN 1 Baubau) dan di gedung Maedani. Pertama kemarin memang di SMEA, tapi setelah itu ada lagi perubahan dan kemungkinan diadakan di gedung Maedani, intinya kami tinggal menunggu petunjuk dari BKN pusat, kalau mengenai fasilitas dan segala macamnya itu BKN yang atur,” ujarnya.
Dijelaskannya, mulai Selasa malam atau Rabu 24 Desember 2018 para peserta dapat melakukan Login ke sscn.bkn.go.id menggunakan NIK dan Password untuk mencetak kartu peserta ujian seleksi.
“Pada saat mereka Login, disitu nanti sudah ada menu cetak kartu peserta, kartu itu nanti ada dua bagian, satu untuk peserta, yang satunya untuk panitia, itu mereka langsung cetak sendiri dan nanti kartu itu ditandatangani pada saat pelaksanaan ujian,” jelasnya.
Lanjut dari itu, Samrin juga berharap agar para pelamar yang telah lulus berkas segera mencetak kartu peserta dan selalu mengupdate perkembangan informasi tentang jadwal pelaksanaan tes melalui akun Twitter BKPSDM Buteng.
“Bagi yang lulus berkas itu sampai besok sudah bisa cetak kartu ujian, kemudian jadwal pelaksanaan ujian dari BKN itu tanggal 26 Oktober 2018 sudah mulai ujian, tapi disamping informasi itu para pelamar juga harus terus mengupdate jadwal pelaksanaan ujian, karena bisa saja ada perubahan,” harapnya.
“Kami juga sudah menyediakan akun Twitter untuk mengikuti semua perkembangan informasi, jadi selama adanya seleksi CPNS ini kami selalu mengupdate informasi dengan nama akun Twitter BKPSDM Buteng,” tambahnya.
Ketika mereka (Para pelamar CPNS, red) Login kata Samrin, maka pada tampilan layar komputer langsung kelihatan lulus.
“Kalaupun mereka tidak lulus berkas maka disitu juga akan muncul disertai dengan alasannya, sehingga mereka tidak perlu lagi bertanya kenapa dia tidak lulus berkas,” katanya.
Ia pun menegaskan, masyarakat tidak boleh percaya dan terpancing terhadap para oknum yang mengatasnamakan pejabat tertentu dengan iming-iming bisa membantu peserta untuk menjadi PNS.
“Mohon jangan percaya calo lah, pokoknya percaya pada diri sendiri, masa nasibnya mau diserahkan sama orang lain, belajarlah semaksimal mungkin, yang jelas sekarang Pemerintah sangat menginginkan punya ASN yang berkualitas,” tegasnya.
Kepala BKPSDM Buteng ini menuturkan pula, pelaksanaan tes CPNS 2018 ini telah dirancang sedemikian rupa dan tanpa campur tangan dari pihak manapun.
“Jadi pas selesai tes itu langsung muncul nilainya berapa, kemudian dia lulus ‘Passing grade’ atau tidak, dan malah disana steril ruangannya, sebelum masuk di ruangan ujian mereka sudah dikumpulkan di ruangan yang terisolasi, jadi pas keluar selesai ujian maka yang lain akan masuk lagi tanpa ketemu dengan yang ujian sebelumnya,” tutupnya.