Faktual.Net, Jakarta.Kwartir Cabang Pramuka Jakarta Utara menggelar aksi tanam bibit mangrove dan bersih-bersih pantai, pada Ahad, 2/2/2020. Aksi digelar sebagai wujud kecintaan masyarakat terhadap kebaharian sekaligus pelestarian ekosistem laut.
Ketua Kwartir Cabang Pramuka Jakarta Utara Budi Sulistiono mengatakan, aksi ini berlangsung serentak di tiga lokasi berbeda dengan total keseluruhan peserta lebih dari 4.000 anggota Pramuka. Ketiga lokasi yang dimaksud yakni Hutan Kota Rorotan dan Kalibaru, Cilincing, serta Pantai Kali Adem, Penjaringan.
“Ada 150 bibit tanaman mangrove yang ditanam di Hutan Kota Rorotan dan Pantai Kali Adem. Lebih dan 4.000 peserta dari enam kecamatan tersebar di tiga lokasi itu juga untuk aksi bersih-bersih pantai,” kata Budi, saat ditemui di Hutan Kota Rorotan, Kelurahan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.
Meski ditengah guyuran hujan, kondisi itu tak memadamkan niat baik ribuan anggota Satuan Karya (Saka) Pramuka Kwarcab Jakarta Utara tersebut. Seluruh peserta justru silih berganti menapaki jalan setapak yang tergenang air menuju lokasi penanaman bibit mangrove di Hutan Kota Rorotan, Cilincing. Satu persatu dari mereka pun menancapakan bibit mangrove dan pungut sampah plastik.
Diartikan Budi, kecintaan tunas Pramuka Kwartir Jakarta Utara terhadap nilai-nilai kebaharian Jakarta Utara sangat lah tinggi. Tidak sekadar fokus pada masa depan pembangunan fisik namun juga sadar terhadap lingkungan sekitar.
“Hal yang perlu ditekankan adalah anak-anak Pramuka ini merupakan pemilik masa depan. Harus peduli dengan lingkungan sedari dini. Termasuk menanamkan jiwa korsa, tahan terhadap rintangan yang dihadapi,” jelasnya.
Menanggapi aksi tersebut, Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko mengungkapkan, aksi ini memberikan pengalaman berharga bagi seluruh peserta. Menjadi sebuah motivasi kecintaan masyarakat Jakarta Utara terhadap lingkungan baik pesisir maupun ekosistem laut.
“Aksi ini juga akan menjadi sebuah narasi yang baik, sebuah kenangan yang kita yakin ini akan terus diperbincangkan. Dan ini bisa menjadi sebuah ajakan kepada masyarakat untuk bisa mengoptimalkan fungsi Hutan Hota ini tumbuh yang semata-mata tidak hanya sebagai paru-paru kota tapi juga bisa digunakan sebagai ruang edukasi dan interaksi antar warga,” ungkapnya.
Peserta Aksi Tanam Mangrove dan Bersih-Bersih Pantai Abdul Ramadhan (13) menerangkan, aksi ini menjadi pengalaman baru baginya yang tak hanya sekadar menanam pohon dan bersih-bersih belaka. Namun juga memacu adrenalin lantaran harus berusaha sekuat tenaga untuk melewati jalan setapak yang digenangi air menuju lokasi penanaman mangrove.
“Seru. Tadi kita pelan-pelan lewat jalan setapaknya yang tergenang sampai setinggi lutut sambil membawa bibit mangrove. Nanti saya mau ajak teman-teman sekolah juga untuk tanam mangrove di sini,” tutupnya.
Reporter :Johan Sopaheluwakan/Sudarso