Proyek Sumur Bor Senilai 170 Juta Asal Jadi “Diduga Siluman” Di Cikoro Kabupaten Gowa

Faktual.net, Gowa, Sulsel – Proyek pengadaan air bersih berupa sumur bor yang terletak di belakan Kantor Lurah Cikoro, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Gowa, terkesan asal jadi.

proyek tersebut juga diduga proyek tidak jelas alias Proyek Siluman, karena sumber anggaran sumur bor tersebut tidak di ketahui oleh Pemerintah setempat, 7/11/2021.

pantauan Awak media di lokasi terdapat tiga bak penampungan, satu di antaranya berada di belakan Kantor Lurah, belakan Mesjid syuhada 45 Cikoro dan di kebun warga yang tidak jauh dari kantor kelurahan Cikoro.

informasi tambahan yang berhasil dikumpulkan media Faktual.net bahwa proyek tersebut menelan anggaran kurang lebih 170 Juta.

Camat Tompobulu h.harifuddin saat di konfirmasi terkait Sumur Bor tersebut mengaku tidak tahu kalau ada proyek sumur bor di kelurahan Cikoro.

Baca Juga :  PWI Kabupaten Gowa Buka Puasa Bersama Dirangkaikan Dengan Berbagai Takjil Kepada Para Pengguna Jalan

“itulah susahnya sebagian orang, kalau ada proyek masuk di wilayah kami yang masuk jarang kami ketahui nanti ada masalah begini baru kita ketahui, untuk info lebih lengkapnya silahkan kita koordinasikan sama pak lurah karena proyek tersebut berada di seputar kantornya”, ucap Camat Tompobulu.

Sementara itu Lurah Cikoro Muhlis saat di konfirmasi lewat wa mengenai proyek sumur bor yang terletak di seputaran kantornya mengatakan, orang Kendari pelaksananya dan saya kira tahu perusahaan apa yang kerjakan.

“proyek tersebut di kerjakan antara tahun 2019 atau 2020 kalau saya tidak salah, dan sumur bornya itu terletak di kebunnya Dg saking juga perusahaan yang kerjakan saya kurang tahu”, ucap Muhlis Lurah Cikoro.

Sementara itu salah satu warga Dusun Gantarang Naning yang berada dilokasi kepada awak media mengatakan, sumur bor ini awalnya di gali pas di belakan kantor lurah tetapi di pindahkan karena tidak ada airnya.

Baca Juga :  Gelar Rapat TIMPORA, Imigrasi Wakatobi Tingkatkan Pengawasan Orang Asing

“jadi awalnya di belakang kantor lurah di gali dengan kedalam kurang lebih 80 meter tetapi tidak ada airnya sehingga di pindahkan, dan juga sampai saat ini masyarakat setempat belum pernah di rasakan asas manfaatnya”, ucap Naning warga Dusun Gantarang.

Jurnalis : Saenal Abidin

Tanggapi Berita Ini