Tokoh  

Pdt. Remedy Panggabean Respons Kepengurusan Munaslub GPRY

Faktual.net – Jakarta Barat, DK Jakarta – Pdt Remedy Panggabean Ketua Sinode Gereja Pimpinan Rohulkudus Yahwe (GPRY) hasil musyawarah nasional yang diadakan di wisma Samadi , Jakarta Timur 22-23 Mei 2023, meresponi adanya kepengurusan GPRY hasil Musyawarah Nasional Luar biasa (Musnalub) Kamis 23/10/24 yang disahkan oleh Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama TI itu tegas mengatakan tidak benar.

Menurut Remedy apa yang dilakukan Dirjen Bimas Kristen dengan memberikan stempel pada Akta Notaris hasil Musnalub yang dilaksanakan di Langowan Sulawesi Utara 6-7 November 2023 itu sifatnya hanya mengetahui saja.

Dengan adanya berita tentang pengesahan dari Dirjen kepada Krpengurusan GPRY hasil Munaslub ini lantas Remedy mengatakan ada pembohongan publik dan meresahkan pejabat-pejabat yang ada di bawah kepemimpinannya.

“Apa yang disahkan, yang ada di Akte Notaris itu hanya mengetahui dan melihat itu bukan pengesahan, “tandas Remedy tegas.

Lebih lanjut sah atau tidak dalam suatu perselisihan itu hanya dimiliki pihak Judikatif dalam hal ini PTUN.

Pdt. Remedy menyesalkan kepada orang-orang yang tidak bisa dipegang janjinya atau kata-katanya nya.. Dimana dalam Munas waktu itu di Wisma Damadi itu sebelum calon Ketua Umum yang tiga orang ini di undi yaitu Pdt.Simon Kodoatie, Pdt.Ober Mawat dan Pdt.Remedy Panggabean

Pemimpin Sidang saat itu Pdt.Rudi Merung dari Manado sudah mengingatkan semua peserta munas dari seluruh Indonesia untuk tidak melakukan complain apapun, terhadap siapapun namanya yang akan keluar menjadi Ketua Sinode hasil Munas ini. Dan semua menyatakan siap, dan tidak akan komplain.

Memang setelah kami semua berdoa dan menyembah bersama sama, dan meminta supaya BAPA YAHWEH mengeluarkan 1 nama dari toples tranparan yang tembus pandang. Lalu keluarlah satu gulungan kertas dan nama yang ada tertulis dibacakan nama saya (Remedy Panggabean).

“Hal Ini saya yakini hasil ketetapan Bapa Yahweh sang pencipta. Tidak ada tipuan dan rekayasa semua menyaksikan tranparan,”, tanadas Remedy.

Dan ketika setelah nama saya dibacakan semua hamba-hamba Tuhan berdatangan menyalami termasuk Pdt.Ober Mawati memeluk dan mengucapkan selamat atas terpilihnya saya sebagai ketua Sinode GPRY.

Lalu setelah itu semua peserta kembali ke daerah masing-masing di seluruh Indonesia.
Tetapi kurang lebih sebulan kemudian ada yang memprovokasi untuk mengadakan Munaslub tandingan di Langowan Manado.Ini kan namanya pengkhiatan atas janji yang sudah diikrarkan bersama saat sebelum di undi, tidak akan komplain.

Akibat adanya ulah sebagian orang ini sudah banyak korban yang berjatuhan karena ulah segelintir orang yang haus kekuasaan

Janganlah mendukung hal yang dilakukan orang-orang seperti ini. Sebab akibatnya fatal, karena Bapa Yahwe Sang Pencipta yang Maha Kuasa akan menjadi lawan orang tersebut.

“Saya sangat percaya KEBENARAN tidak akan pernah bisa dikalahkan Itu yang saya imani 1000 tangan yang mau menjatuhkan saya, mereka yang akan menerima akibatnya dari BAPA YAHWEH”, tukasnya serius..

Namun apapun itu saya tetap berdoa agar mereka menyadari kesalahan fatal mereka agar BAPA mengampuni mereka..

Sekali lagi Munas GPRY yang telah berlangsung pada tanggal 22-23 Mei 2023 telah sah secara hukum negara RI. Dan semua pejabat MPS nya telah dilantik resmi oleh Majelis Pertimbangan terpilih Ir. Fanny Pangaila.

Perlu diketahui bahwa hasil dari Munas di Wisma Samadi tanggal 22-23 Mei 2023 telah dilaporkan secara resmi kepada Dirjen Bimas Kristen pada tgl 22 Juni 2023. Saat melaporkan hasil  munas tersebut lalu meminta stempel kepada Direktur Urusan Agama Kristen Dr. Amsal Yowei untuk menstempel dan menanda tangani hasil Munas tersebut dia katakan  tidak perlu karena itu sudah di Akte Notariskan berdasarkan Rekomendasi yang ada dan itu sudah sah.

“Bahkan beliau berkata saat itu kepada kami bapak bekerja saja sebagaimana biasanya karena bapak sudah sah.
Pernyataan pak Direktur ini didengar oleh banyak saksi, yaitu hamba-hamba Tuhan yang datang bersama-sama saat menghadap direktur urusan agama tersebut”, ungkapnya menjelaskan.

Bersadarkan jawaban pak direktur urusan agama itulah sebagai dasar kami memegang ketetapan yang telah BAPA YAHWEH kerjakan, di saat munas tersebut berlangsung dan diteguhkan oleh Dr. Amsal Yowei direktur urusan agama yang di sampaikan secara lisan/ voice,” tutupnya.

Hingga berita ini diturunkan kami masih belum berhasil mengkonfirmasi terkait pernyataan Pdt. Remedy Panggabean.

Reporter: Johan Sopaheluwakan

Tanggapi Berita Ini