
Faktual.Net, Kendari, Sultra – Besok Muktamar ke-XIX akan di gelar di Hotel Claro Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada 21-23 Oktober 2021, dengan mengusung tema “Merayakan Kebhinekaan” dan di meriahkan oleh seluruh Kader IMM se-Indonesia di 34 Provinsi yang ada.
Zaky Nugraha selaku Ketua panitia pelaksana Muktamar XIX pusat, berharap kepada presiden Republik Indonesia Joko Widodo akan hadir, namun situasi tidak memungkinkan dan ia akan membuka kegiatan akbar tersebut secara virtual.
“Sebenarnya besar harapan kami Pak Presiden bisa hadir langsung, hanya saja kita paham situasinya saat ini. Jadi Pak presiden bakal membuka secara langsung tetapi via zoom,” ujar Zaky saat ditemui awak media.
Lebih lanjut, sejumlah tokoh nasional telah dijadwalkan bakal mengahadiri di perhelatan Muktamar dans sudahterkonfirmasi fiks.
“Yang sudah terkonfirmasi fiks hadir itu Pak Kapolri, Listyo Sigit Prabowo, Mentri Kemenko PMK RI, Muhadjir Effendy, serta Zulkifli Hasan selaku Wakil Ketua MPR RI. Mudah-mudahan juga ayahanda Ketua Umum PP Muhammadiyah dan Sekum PP Muhammadiyah juga bisa hadir. Dan juga rekan-rekan Cipayung Plus juga hampir semuanya terkonfirmasi bakal hadir,” jelasnya saat berada di Media Center Muktamar IMM ke XIX, Selasa (19/10/2021).
Dia menambahkan, melihat semangat para panitia lokal yang begitu tinggi, sehingga ia meyakini pelaksanaan Muktamar tahun ini dapat berlangsung dengan baik dan sukses.
“Semoga Muktamar ini bisa berjalan dengan baik dan sukses,” imbuhnya lagi.
Sementara itu, Muhammad Resky ketua panitia Muktamar lokal, menyampaikan bahwa persiapan panitia untuk menyuseskan kegiatan akbar tersebut telah mencapai 80 persen. Ia mengingatkan juga, agar tidak terjadi adanya kluster baru Covid-19 di Bumi Anoa ini, pihaknya telah berkoordinasi bersama Satgas Covid-19 Sultra serta Polda Sultra terkait prosedur kegiatan tersebut.
“Alhamndulillah kita sudah dapat rekomendasi dari Satgas, begitupun dari Polda. Nantinya saat kedatangan para peserta penuh Muktamar harus menunjukkan bukti Vaksinasi COVID-19 melalui aplikasi Pedulilindungi serta bukti hasil Swab/PCR/Antigen dan hasil kesepatakan kita kemarin bersama Polda dan Satgas, sebelum memasuki arena Muktamar itu akan dilakukan lagi Swab Antigen kepada peserta penuh,” urai Resky.
Jika nantinya ada yang ditemukan hasil tes Swab Antigen para peserta yang menyatakan reaktif COVID-19, maka telah disiapkan tempat karantina mandiri di SMA Angkasa baik itu yang bergejala berat maupun bergejal ringan. Hal ini diungkap oleh Resky.
Terakhir ia menyampaikan, saat ini jumlah peserta yang terkonfirmasi menghadiri kegiatan tersebut sekiranya 450 orang yang berasal dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia.
“Saat berlangsungnya kegiatan para peserta penuh ditempatkan disatu titik, di Hotel. Mereka ini tidak boleh keluar masuk, karena jangan sampai ada interkasi di luar yang kemudian berdampak pada acara kita didalam. Ini merupakan komitmen kita panitia lokal dan panitia pusat untuk mencegah Covid-19,”pungkas Resky.
Reporter: Kariadi