Example floating
Example floating
Example 728x250
KampusPendidikan

Mahasiswa UNTAD Dimudahkan Kuliah Sementara Di UNHAS

×

Mahasiswa UNTAD Dimudahkan Kuliah Sementara Di UNHAS

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Faktual. Net. Makassar. Menyambung informasi yang disampaikan oleh Humas Unhas sebelumnya, banyak laporan dari mahasiswa Universitas Tadulako (UNTAD) yang telah meninggalkan Palu sangat kesulitan berkomunikasi dengan pihak kampus.  Selain karena jaringan komunikasi yang belum sepenuhnya pulih, juga situasi di Kampus UNTAD yang masih mengalami kerusakan infrastruktur cukup parah.

Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Muh. Restu, MP, pada hari  Rabu, 3/10/2018, menggelar rapat bersama seluruh Wakil Dekan Bidang Akademik se-Unhas.  Rapat ini khusus membahas kesiapan Unhas untuk menampung mahasiswa Universitas Tadulako yang akan mengikuti kuliah sementara (sit in) di Unhas.

Example 300x600

“Saya meminta rekan-rekan Wakil Dekan Akademik untuk melaporkan kesiapan daya tampung yang bisa kita akomodasi untuk mahasiswa asal Untad yang akan sit in.  Pada saat bersamaan, saya juga meminta Humas untuk mendata jumlah mahasiswa Untad yang ingin kuliah sementara di Unhas,” kata Prof. Restu.

Secara umum, para wakil dekan bidang akademik menyatakan kesiapannya. Jika jumlah mahasiswa Untad pada suatu prodi tidak terlalu besar, bisa disisipkan di kelas-kelas yang sudah berjalan. Namun jika jumlah mahasiswa cukup besar pada suatu prodi, kita akan memikirkan alternatif lain, kalau perlu membuka kelas baru.

Baca Juga :  24 Angkatan dan Empat Organisasi Sayap Hadiri Kongres V ILUNI 40

“Dengan demikian, data mengenai jumlah mahasiswa asal Untad ini sangat penting bagi kita,” lanjut Prof. Restu.

Khusus untuk mahasiswa Fakultas Kedokteran yang sedang proses co-ass masih akan dibahas dulu secara internal oleh Fakultas Kedokteran Unhas. “Saya akan membahas ini dengan masing-masing bidang di fakultas kami,” kata Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Kedokteran, Dr. dr. Irfan Idris, M.Kes.

Sebelum memulai perkuliahan, mahasiswa asal UNTAD akan didampingi dalam proses trauma healing. Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Keperawatan, Rini Rachmawaty, Ph.D mengusulkan hal ini, mengingat kondisi psikologis mahasiswa yang baru saja mengalami bencana.

“Anak-anak ini pasti mengalami trauma dengan tingkat berbeda-beda. Sebelum kuliah, kita akan berikan pendampingan agar beban mental yang mereka hadapi dapat teratasi,” kata Rini.

Proses Pendataan

Bagi mahasiswa UNTAD yang telah meninggalkan Palu (khususnya yang berada di Makassar) dan ingin mengikuti kuliah sementara (sit in) di Unhas dipersilakan langsung mengisi formulir pendataan awal di Unhas.  Formulir ini dapat diperoleh dan diserahkan ke Subdit Humas dan Informasi Publik Unhas, Lantai 6 Gedung Rektorat Unhas.

Baca Juga :  PGRI Kota Tidore Kepulauan Gelar KONKERKOT ke-IV 2025

Direktur Komunikasi Unhas, Suharman Hamzah, mengatakan bahwa langkah ini merupakan respon dari situasi di Palu yang masih sangat sulit untuk berkomunikasi. “Kita tidak ingin memberatkan mahasiswa Untad. Duka Tadulako adalah duka Unhas. Bagaimanapun, Untad itu lahir sebagai salah satu binaan Unhas,” kata Suharman.

Setelah mahasiswa ini didata, Unhas akan mengirimkan nama-nama tersebut ke pihak Untad untuk memperoleh persetujuan dari pimpinan Untad. “Jadi, prosesnya adalah antarlembaga. Setelah Untad mengirimkan rekomendasi nama-nama yang kita kirimkan, barulah proses kuliah sementara di Unhas bisa dimulai,” lanjut Suharman.

Berkaitan dengan biaya kuliah, Wakil Rektor Bidang Akademik Unhas menegaskan Unhas berkomitmen tidak akan membebani mahasiswa dengan biaya-biaya. “Kita akan memikirkan mekanismenya, berkoordinasi dengan Majelis Rektor, Forum Rektor, dan Kemenristek Dikti. Yang jelas, mahasiswa korban bencana ini tidak akan terbebani,” kata Prof. Restu.

Penulis : Rizal

Tanggapi Berita Ini
Example 300250
Example 120x600