Faktual.Net, Palu, Sulteng – Kontribusi pelaku UMKM bagi perekonomian sangat signifikan, khususnya di masa sulit Pandemi Covid-19 dengan menolong Sulteng lepas dari kontraksi ekonomi.
“UMKM yang banyak membantu masyarakat kita di saat-saat cobaan,” kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Dr. Rudi Dewanto, S.E.,M.M pada peringatan Hari UMKM Nasional di gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT), Jum’at (16/8/2024).
Hari UMKM 2024 yang diperingati tahun ini mengusung tema ‘UMKM Aktif, Kolaboratif, Inovatif dan Teknologi Menuju Indonesia Emas’
Acara dihadiri Kepala Kanwil Hukum dan HAM Sulteng, perwakilan BI Sulteng, Bulog, Pegadaian, dan stakeholder terkait.
Dengan vitalnya peran UMKM sebagai penopang ekonomi, maka gubernur dalam sambutan yang disampaikan Asisten Rudi Dewanto berharap supaya pelaku UMKM mendapatkan fasilitasi pendidikan dan pelatihan usaha, pembiayaan KUR, akses pemasaran di marketplace dan dukungan bahan baku.
“Semoga pengembangan UMKM di Sulawesi Tengah dapat lebih terarah dan fokus serta mampu menghadapi tantangan yang ada,” harapnya yang menjuluki UMKM benteng ekonomi.
Karenanya, Ia mengajak pelaku UMKM Sulteng mengambil peluang dari IKN dengan menjadi rantai pasok pemenuhan kebutuhan pangan dan logistik masyarakat IKN.
Selain itu, di tengah gencarnya upaya percepatan ekspor durian Sulteng ke Tiongkok maka asisten berharap pelaku UMKM dapat berpartisipasi di bagian rumah pengemasan (packing house).
“Jika UMKM kita mengambil peran ini, Saya yakin kita bisa menjadi besar dan jaya,” ungkapnya meyakini.
Sementara Kadis Koperasi dan UKM Sulteng Sisliandy Ponulele, S.STP, M.Si mengatakan peringatan Hari UMKM Nasional merupakan dukungan terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) sekaligus memeriahkan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-79.
Diakui kadis bahwa untuk mewujudkan harapan UMKM naik kelas maka berbagai upaya sudah dilakukan dinas koperasi, diantaranya dengan mendorong pelaku UMKM memanfaatkan e-commerce dan mendaftarkan produk-produknya dalam e-katalog.
Ia juga berharap semoga UMKM Sulteng dapat menyambut dan mengambil peluang-peluang pasar dari IKN.
“Semoga pelaku UMKM siap mengkontribusikan produknya untuk menyuplai IKN sehingga rantai pasok bisa terpenuhi,” harapnya.
Di kesempatan itu, Dinas Koperasi dan UKM Sulteng melakukan penandatanganan MoU kerjasama dengan LPPM UIN Datokarama dan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM.
Diikuti penyerahan sertifikat halal dan piagam HAKI ke pelaku usaha.
Acara semakin lengkap dan meriah dengan pemotongan tumpeng, penarikan undian berhadiah, bazar UMKM, pasar murah, lelang emas dan pemeriksaan kesehatan.
Handri Pinatik – Biro Palu
