Faktual.Net, Andoolo, Sultra. Jelang pemilihan kepala desa serentak di Kabupaten Konawe Selatan, kini mulai muncul tokoh-tokoh muda yang mengambil kesempatan untuk bertarung sebagai calon pemimpin desa. Tokoh muda tersebut, antara lain datang dari Desa Lainea Kecamatan Lainea, Kabupaten Konawe Selatan, salah satunya adalah Indrajaya Paramensi. Hari Jum’at 18 Oktober 2019, lelaki kelahiran tahun 1977 ini mendaftakan diri kepada Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades), masa bakti periode 2019-2025 mendatang.
Sebagai putra yang mengenal betul wilayah desa yang akan menjadi bakal tempat pengabdiannya ini, Indrajaya berkomitmen untuk menghadirkan kesejahteraan bagi warga di Desa Lainea Kecamatan Lainea Kabupaten Konawe Selatan. “ Niatan untuk maju sebagai kepala desa ini saya dedikasikan untuk mengabdi kepada masyarakat dan semata untuk tujuan menghadirkan kesejahteraan kepada masyarakat desa dimana saya memimpin,” ucapnya, usai mendaftarkan diri pada Panitia Tim Sembilan Pilkades Desa Lainea, Jum’at 18/10/2019.
Komitmen prioritas yang akan menjadi perhatian Indrajaya Paramensi yang akan menjadi kampanye sosialnya saat berkampanye dalam pesta demokrasi di ajang pilkades Desa Lainea tersebut, adalah kelompok masyarakat rentan seperti warga jompo dan warga kurang mampu. “Dana desa diharapkan bisa memperjuangkan kelompok jompo dan warga kurang mampu melalui regulasi dalam proses musyawarah dusun, musyawarah kecamatan dan musyawarah desa, semua ini bertujuan untuk menghadirkan keadilan kejehteraan di desa,” tegas pemerhati pemuda dan olahraga Kecamatan Lainea tersebut.
Menurut Wakil Sekertaris Umum KNPI Konsel ini, banyak potensi di Desa Lainea yang bisa digarap untuk menghasilkan pendapatan desa, dan tidak sekedar mengharap alokasi dana dari pemerintah. “Potensi di Desa Laine itu cukup banyak, antara lain potensi pertanian, kelautan, dan wisata air panas, bisa digarap untuk dikelola guna mendatangkan sumber pendapatan desa, selain mengharapkan dana desa atau dana-dana lain yang akan kami upayakan untuk menrangsang pembangunan di desa,” harapnya. Ia juga menambahkan bahwa kekuatan generasi muda dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangungan di desa penting untuk dibangkitkan agar seluruh perangkat bergerak guna mendatangkan kesejahteraan yang diharapkan, sehingga warga desatidak sekedar menunggu tapi berinovasi.
Terkait pengelolaan dana yang ada di desa, Indrajaya mengkampanyekan perlunya dana desa dikelola secara partisipatif dan transparan, mendatangkan asas manfaat untuk seluruh masyarakat desa. “Keterbukaan sangat penting untuk menghindari kecurigaan, pengelolaan dana-dana di desa haruslah bertanggungjawab, kebutuhan muncul secara partisipatif dari bawah, dan pengelolaannya secara transparan, dengan demikian warga merasa memiliki dan turut bertanggungjawab untuk mendorong program-program di desa dalam rangka mencapai tujuan kesejahteraan itu sendiri,” urai Indrajaya yang menjelaskan tentang keberhasilannya dalam meemediasi sertifikat tanah pekarangan dan lahan perkebunan dalam program pemetaan sistematis lengkap, yang telah berhasil dengan sangat baik bersama kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Konawe Selatan.
Ia berharap kedepan Desa Lainea bisa menjadi desa teladan, dan bersinergis dengan jargon pemerintah Kabupaten Konawe Selatan yaitu Desa Maju Kosel Hebat.
Reporter : Wa Ode Deli Yusniati