Daerah  

Hadapi Gizi Buruk, Komisi III Tawarkan Solusi Pencegahan

Faktual.Net, Tidore. Dalam rangka mengantisipasi penyakit Gizi Buruk yang kerap menyerang anak dibawah umur atau bayi balita di Kota Tidore Kepulauan, membuat Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tikep mulai mefokuskan perhatian serius.

Sekertaris Komisi III DPRD Tikep Malik Muhammad mengatakan bahwa setelah pihaknya melakukan pertemuan dengan Dinas Kesehatan, rupanya di Kota Tidore Kepulauan terdapat 18 jumlah jiwa yang mengidap penyakit Gizi buruk, sementara dalam mengantisipasi penyakit tersebut Dinas Kesehatan baru sebatas memprogramkan kegiatan dengan nomenklatur interfensi yang dianggarkan senilai Rp. 40 Juta.

“Interfensi ini apabila sudah terjadi permasalahan baru pemerintah campur tangan, sehingga tidak ada langkah yang dilakukan pencegahan sejak dini. Olehnya itu dalam pertemuan tadi kami tawarkan agar kedepan bisa dilakukan pemberdayaan kader posyandu, bila perlu biaya intensif mereka juga ditambahkan sehingga kerja mereka bisa maksimal dan melakukan pemantauan secara intensif guna mendeteksi penyakit tersebut di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya saat ditemui media ini di ruang kerjanya pada Rabu, 31/10/2018.

Baca Juga :  Tak Profesional Tangani Kasus Pengeroyokan Kader HMI, Polres Wakatobi Dilaporkan ke Polda Sultra

Mengingat, lanjut politisi Partai Nasdem itu bahwa penyakit tersebut apabila lambat laun dibiarkan dan mengalami peningkatan, maka tentu sangat berpengaruh terhadap image pemerintahan, dimana apabila terjadi peningkatan gizi buruk maka dianggap pelayanan kesehatan di Kota Tidore Kepulauan tidak terlalu maksimal.

“Soal Gizi Buruk ini juga dilatarbelakangi oleh keluarga yang kurang mampu, dan saat ini dari pihak rumah sakit dengan keterbatasan anggaran mereka jalankan kotak amal untuk membantu pasien gizi buruk, hal ini kami sangat memberikan apresiasi kepada mereka, untuk itu dalam pembahasan Anggaran nanti ini menjadi persoalan penting yang akan kami sikapi,” tambah Ketua Komisi III DPRD Tikep Ratna Namsa.

Tanggapi Berita Ini