Faktual,net – Jeneponto – Ketua Lembaga pemberantas korupsi LPK-Sulawesi Selatan menunggu panggilan untuk dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) lanjutan di DPRD Kabupaten jeneponto,”Selasa/9/8/22
Hasan anwar selaku ketua LPK Sul-Sel mengatakan, pihaknya menunggu RDP lanjutan dugaan korupsi dana hibah Pemprovinsi Sulawesi Selatan T.A 2021 yang di kelola Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab.Jeneponto.
Iyya” Kami menunggu RDP lanjutan karena merasa masih banyak kejanggalan dan belum menemukan kejelasan.
“Belum menemukan kejelasan saat dilalukan RDP beberapa hari yang lalu di Ruangan Komisi III DPRD Jeneponto,” ucapnya
Lebih jauh Hasan Anwar menganggap RDP kemarin lalu masih kurang lengkap, Ironisnya Kadis BPBD, Kabid, Seksi logistik dan Seksi kedararutan tidak ikut hadir saat rapat dengar pendapat dilakukan padahal mereka memiliki peranan masing-masing.
Ia berharap RDP selanjutnya, semua yang terlibat saat kegiatan tanggap bencana 2021 lalu ikut dihadirkan supaya kita bisa buka bukaan dan beradu data
“Kemudian saat RDP nanti dilakukan, ia juga akan mempertanyakan Bantuan Semen dari PT BOSOWA, yang ia duga kuat adanya kongkalikong didalam bantuan tersebut.
Lanjut, Tim LPK-Sul-Sel bertanya kepada Ketua komisi III DPRD Jeneponto, dalam hal ini Khadir Adi Saputra Saiful, kapan RDP lanjutan terkait BPBD.
Ketua komisi III DPRD Jeneponto,”Khaidir Adi Saputra Saiful menjawab, sementara menunggu jadwal karena mau dulu pembahasan KAU PPAS untuk tahun 2023,”Pungkasnya
Reporter: Pupung