Example floating
Example floating
Example 728x250
Ekobis

Dolar Melambung “Tak Perlu Panik” Ini Bukan 98

×

Dolar Melambung “Tak Perlu Panik” Ini Bukan 98

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Faktual. Net, Makassar. Saat ini banyak perbincangan tentang kurs dolar terhadap rupiah dikarenakan saat ini rupiah melemah terhadap dolar Amerika yang terus melambung disebabkan oleh perang dagang terhadap Cina.

Kepada media Wardiman Dg. Sipato berpendapat bahwa pelemahan rupiah terhadap dollar AS itu belum pada level yang mesti menimbulkan kepanikan dikarenakan kondisi saat ini jangan disamakan dengan krisis tahun 1998 yang memang saat itu rupiah sangat terimplasi sangat tajam sehingga jika di bandingkan pada saat itu sangat jauh berbeda.

Example 300x600

“Jangan samakan dengan tahun 98, kondisinya berbeda dengan saat ini” ungkapnya pada Sabtu, 8/9/2018.

Baca Juga :  Kadin Sultra Dorong UMKM Menembus Pasar Global

Mantan ketua  umum Pengurus Pusat Himpunan Pelajar Mahasiswa Bantaeng (PP-HPMB) periode 2015-2017 yang juga selaku pendiri Lembaga Kajian Sosial Budaya Himpunan Pelajar Mahasiswa Bantaeng (LKSB -HPMB ) menambahkan bahwa jika dibandingkan saat ini nilai Rp. 15.000 dimasa itu sama dengan Rp. 40.000 saat ini, jadi sangatlah tidak wajar ketika kita samakan peristiwa ini dengan tahun 1998. 

Menurutnya  mengapa bahan pokok dan yang lainnya tidak ikut naik seperti saat peristiwa 98, itu dikarenakan pembangunan infrastruktur di Indonesia hampir merata sehingga akses para pedagang kecil yang ingin menjual sayur atau bahan pokok lainnya kepasaran sangatlah mudah. Sehingga perputaran uang sampai saat ini normal-normal saja.

Baca Juga :  Middle East Iftar Jilid II: Sensasi Berbuka Puasa ala Timur Tengah dengan 88+ Hidangan Istimewa di Hotel 88 Mangga Besar 62

Tetapi dalam menghadapi kondisi saat ini kita juga tidak boleh lengah karena walaupun tidak begitu berdampak banyak, tetapi pemerintah dan masyarakat harus mendorong konsumsi barang lokal dan mengurangi impor, agar laju implasi dapat kita tekan.

Dirinya juga menyarankan kepada pemerintah dan DPR untuk mengurangi kunjungan kerja dulu ke luar negeri sampai keadaan kembali normal. 

Penulis :Syarifuddin

Tanggapi Berita Ini
Example 300250
Example 120x600