Faktual.Net, Kendari, Sultra. Tepat 31 Desember 2023, Komjen Pol.(P) Dr. (H.C) Andap Budhi Revianto S.I.K.,M.H Genap 117 hari Mengemban tugas dari pemerintah pusat sebagai Pj Gubernur Sultra. Selama memimpin Sulawesi Tenggara, banyak mengukir prestasi. Berikut capaian kinerja Pemprov Sultra Tahun 2023 yaitu:
1. Konsolidasi Pengadaan Aspal Buton UTK Katalog Elektronik Lokal Pertama kali untuk tingkat Provinsi LKPP pada tanggal 7 November 2023
2. Terbaik pertama, kategori wilayah pusat pertumbuhan industri Kemenperin tanggal 11 Desember 2023
3. Peringkat III, dalam Pembina Produktivitas Tenaga Kerja Kategori Kecil Kemnaker pada tanggal 1 Desember 2023
4. Rekor MURI Tanam Holtikultura, 2,7 Juta Serentak oleh Pelajar SMA/SMK terbanyak Konawe pada tanggal 25 November 2023
5. Peringkat III, Anugerah Legislasi tahun 2023 kategori Pemerintah Daerah Prov. Sultra dari Kemenkumham tanggal 21 November 2023
6. Juara III, Pemanfaatan Mail Multidomain tingkat Pemprov dari Kemenkominfo pada tanggal 17 Oktober 2023
7. Mendapatkan 3 Piala yaitu Provinsi terbaik tingkat nasional yaitu BBWI (Bangga Berwisata di Indonesia dari Kemenkomarves pada tanggal 16 Desember 2023
8. kita juga masuk kategori Nominator Nirwasita Tantra 2023 1 dan 10 Provinsi yang dinilai KLHK
– 3 Aspek Kinerja Dengan 16 Indikator
Memimpin Sultra dengan sederet capaian prestasi, tak lepas dari 3 aspek kinerja dan 16 indikator yang diterapkan oleh Pj Gubernur Sultra ini.
Aspek Kinerja pertama, Pemerintahan, dengan 6 indikator yakni pertama, laksanakan urusan pemerintah daerah, kedua, Pembinaan Pengawasa (Binwas) perangkat daerah Prov/Kab/Kota, ketiga, pegang teguh/amalkan Pancasila, UUD NKRI 1945, keutuhan NKRI, keempat, jaga etika dan norma untuk pemerintahan wewenang daerah, kelima kerjasama dengan Forkopimda dan instansi vertikal danz keenam, lakukan wewenang lain.
Aspek Kinerja kedua yakni Pembangunan, dengan 6 indikator yaitu pertama, tepat waktu susun dan ajukan Ranperda pertanggungjawaban APBD ke DPRD, kedua, terapkan pemerintahan bersih dan baik, ketiga, kelola APBD, keempat, realisasi investasi bijak, kemudahan invesy, SPT promo dan kemudahan perijinan berusaha, kelima, inovasi dan keenam, penanganan tingkat pengangguran terbuka (TPT).
Aspek kinerja ketiga yakni Kemasyarakatan, dengan 4 indikator yaitu pertama, Tentram dan tertib masyarakat, kedua, Bagian Demokrasi: serap aspirasi dan tingkatkan partisipasi masyarakat, ketiga, Tindaklanjuti dan diselesaikan pengaduan masyarakat dan keempat, Bijak mitigasi, bencana, PMK, longsor, banjir dan kebakaran.
Pj Gubernur Sultra yang merupakan Jendral bintang tiga Polri ini juga menjabat sebagai Sekjen Kemenkumham RI, berfokus kepada hasil dari kebijakan dan langkah strategis terhadap 5 bidang kesejahteraan rakyat (kesra) sehingga meliputi pemenuhan hak-hak konstitusional rakyat yaitu:
1.Sandang, Pangan dan Papan,
2.Pendidikan dan Kebudayaan,
3.Kesehatan, Pekerjaan dan Jaminan Sosial,
4.Kehidupan sosial, perlindungan hukum dan HAM.
5.Infrastruktur dan lingkungan hidup yang baik.
“Didalam kelima hak konstitusional tersebut, menjadi marwah dan arah dalam perumusan kebijakan politik legislasi, anggaran dan politik pengawasan,” Kata Andap Budhi Revianto.
– Capaian Politik Legislasi
Pencapaian politik legislasi Pemerintah Provinsi bersama DPRD Sultra pada tahun 2023 yaitu
1. Perda APBD Perubahan tahun anggaran 2023.
2. Ranperda APBD tahun anggaran 2024,
3. Ranperda tentang pajak daerah dan retribusi daerah, dan
4. Ranperda sistem Pemerintahan Daerah Provinsi Sultra berbasis data desa/kelurahan presisi.
– Implementasi Perda APBD Perubahan
Implementasi Perda APBD Perubahan tahun 2023 ini juga berfokus 5 bidang Kesra dengan capaian pertama: Sandang, Pangan dan Papan dibagi, menjadi 6 yaitu:
1. Gerakan Pangan Murah serentak di 17 Kab/Kota.
2. Salurkan cadangan pangan beras kepada 250.516, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di 17 Kab/Kota.
3. Salurkan 14.500 paket sembako seperti beras premium 5 Kg, Gula 1 Kg, Minyak Goreng 1 Liter di Kabupaten Mubar, Wakatobi, serta Kota Kendari dan Kota Bau-Bau.
4. Tanam 2.738.485 bibit sayur mayor di Konawe oleh Pelajar se-Sultra, dapat rekor muri.
5. Program desa Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) di Kabupaten Bombana dan Kabupaten Kolaka serta program B2SA Goes to School di 4 sekolah dasar Kota Kendari dalam rangka penanggulangan stunting.
6. Salurkan alat tangkap dan sarana budidaya rumput laut di 6 Kab/Kota.
Kemudian, salurkan permakanan bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yaitu: pertama, 70 anak terlantar dan remaja dalam panti di Kota Kendari dengan dukungan anggaran Rp. 826.000.000, kedua, 90 Penyandang disabilitas di Kabupaten Muna dengan anggaran Rp. 96.000.000, ketiga, 50 Gelandangan Pengemis di Kota Bau-Bau Rp.75.600.000, dan keempat, 50 lansia di Kota Bau-Bau dengan anggaran Rp. 50.000.000.
Ada juga Program bagi petani yaitu salurkan pupuk organik, herbisida, insektisida dan bibit jagung di Kabupaten Konawe dengan dukungan anggaran Rp. 127.000.000 dan salurkan sarana produksi pangan yaitu pupuk organik cair dan pestisida di Kabupaten Konsel dengan dukungan anggaran Rp. 41.430.000.
Capaian Papan, pertama, pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) sebanyak 645 unit, dengan dukungan anggaran Rp. 32.500.000.000, yaitu 645 unit tersebar di 15 Kab/Kota, 549 unit yang selesai 1005 dan 96 unit proses pengerjaan (progress sampai dengan 75%), kedua Rehab Rutilahu, dengan dukungan anggaran Rp. 2.100.000.000 yaitu 140 keluarga penerima manfaat di Kab. Wakatobi dan Permensos Nomor 6/2021 tentang rehabilitasi rumah tidak layak huni dan ketiga Kab.Buton Utara tidak ajukan Rutilahu sehingga tidak dianggarkan.
Untuk capaian Perda APBD Perubahan yang kedua yakni Pendidikan dan Kebudayaan yaitu Dana dan Sarana Pendidikan. pertama, disalurkan seperti Beasiswa 167 mahasiswa berprestasi yaitu: UHO, USN dan IAIN Kendari dengan anggaran Rp. 1.252.500.000, yang kedua, Beasiswa 100 siswa SMA/SMK/SLB Berprestasi di 11 Kab/Kota dengan dukungan anggaran Rp. 150.000.000, ketiga, Beasiswa berjumlah 2.194 siswa penerima manfaat SMA/SMK/SLB di 17 Kab/Kota dengan dukungan anggaran Rp. 2.194.000.000, keempat, dana pendidikan 12 mahasiswa asal Konawe kuliah di UHO dan IAIN Kendari dengan anggaran Rp. 90.000.000 di Kab.Konawe dan kelima, salurkan laptop 20 Guru SMA/SMK/SLB berprestasi di 10 Kab/Kota dengan dukungan anggaran Rp. 500.000.000.
Seragam berjumlah 1.712 siswa SMA/SMK/SLB yang kurang mampu di 9 Kab/Kota dengan anggaran Rp.684.800.000, peralatan laboratorium IPA SMA di 11 Kab/Kota dengan dukungan anggaran Rp. 8.196.400.000, ada juga Peralatan Utama SMKN/SMKS dengan dukungan anggaran Rp. 34.377.600.800 dan pembangunan SARPRAS dan UTILITAS: Pembangunan unit sekolah baru, ruang kelas baru, aula, pagar dan halaman SMA/SMK, Rehabilitasi Ruang Kelas, Ruang Guru, serta pemasangan lampu solar cell dengan dukungan anggaran Rp. 49.610.714.757.
Selain itu, ada juga festival kebudayaan Wakatobi Waves pada tanggal 02 sampai dengan 06 November 2023 di Kab. Wakatobi dan Sultra Tenun Karnaval, tanggal 02 s/d 03 Desember 2023 di Kota Kendari. kemudian kegiatan kebudayaan lainnya ada Kongres Internasional ke-IV Bahasa-Bahasa Daerah, pada tanggal 21 November 2023, sehingga identifikasi 9 bahasa: ada 7 bahasa terancam punah, 1 kritis, 1 alami kemunduran, selanjutnya akan dilaksanakan revitalisasi bahasa daerah, dengan program awal revitalisasi bahasa tolaki, ada juga fasilitasi perlindungan hukun kekayaan intelektual dengan Ditjen Kemenkumham, salah satunya daftarkan 40 Kekayaan Intelektual Komunal Budaya Tolaki, selain itu ikuti istana berbatik tanggal 01 Oktober 2023 untuk mempromosikan tenun khas Sultra, terima gelar adat kesultanan Buton ‘Mia Ogena Bhawaangi Yi Sulawesi Tenggara’ pada tanggal 17 Oktober 2023 dan terima gelar adat lembaga adat Tolaki ‘Langgai Mandarano Wuta Ndolaki Sulawesi Tenggara’ pada tanggal 21 Desember 2023.
Capaian ketiga, Kesehatan, Pekerjaan dan Jaminan Sosial yaitu Peningkatan layanan Puskesmas, menuju BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) di Kab. Konawe Kepulauan dengan anggaran Rp. 76.730.000, salurkan Dental unit pada Puskesmas Lepo-Lepo, Kota Kendari dan Puskesmas Tomdasi di Kab.Muna Barat dengan dukungan anggaran Rp.484.000.000, salurkan sumur BOR pada puskesmas Siompu, puskesmas Siompu Barat, Puskesmas Kadatua di Kab. Buton Selatan dengan dukungan anggaran Rp. 562.580.698 dan Operasionalisasi contohnya Laboratorium Layanan Katerisasi Jantung Rumah Sakit Oputa Yi Koo pada tanggal 23 Desember 2023, ada juga salurkan peralatan kewirausahaan, dana stimulus, serahkan nomor induk berusaha, salurkan pengembangan usaha, insentif dan pameran bursa kerja tahun 2023 dan jaminan sosial seperti saluran Iuran BPJS Ketenagakerjaan di Kota Kendari dan Kabupaten Muna Barat.
Capaian keempat, Kehidupan Sosial dan Perlindungan Hukum dan HAM yakni salurkan BLT 3.900 orang lansia di 9 Kab/Kota, Dukgar Rp. 3.900.000.000, Salurkan karang taruna Kecamatan Pomalaa di Kabupaten Kolaka, Dukgar Rp. 73.000.000, salurkan logistik di 6 Kabupaten, Dukgar Rp.149.991.000, edukasi penanganan bencana di 3 Kabupaten, Dukgar Rp. 531.452.366, salurkan dana hibah di pondok pesantren Al Mannan di Kota Kendari, Dukgar Rp.50.000.000, fasilitasi penyelesaian permasalahan 26 september 2019 dengan Ditjen HAM Kemenkumham, bentuk gugus tugas daerah bisnis dan HAM 2023 di Provinsi Sultra, 10 Kabupaten Kota dengan predikat Peduli HAM tanggal 15 November 2023
Capaian kelima, Infrastruktur dan lingkungan hidup yakni Administrasi persuratan berbasis Elektronik (Sisumaker), penyediaan jaringan PVN IP pada 49 perangkat daerah, Soft Launching pemanfaatan jalan kembar kali Kadia-jalan ZA Sugianto-jalan H.E.A Mokodompit tanggal 24 Desember 2023. Salurkan Bak Sampah 15 unit di Kota Kendari dan 3 unit di Kabupaten Konsel, Dukgar Rp.1.150.668.000, penyelesaian dokumen KLHS RPJPD Sultra Tahun 2024-2045, penetapan lokasi taman keanekaragaman hayati Sultra seluas 13.69 HA di Kota Kendari.
Capaian tingkat kemiskinan ekstrem menurut provinsi, Sultra menduduki peringkat 9, dengan data maret tahun 2022 berada di 2,54 % dan pada maret 2023 terjadi penurunan dan hanya berada pada 1,65%.
Di Sultra untuk inflasi sudah turun diangka 2.87, selain itu juga, dalam upaya akselerasi turunkan stunting diperlukan intensifikasi koordinasi dari Tim Percepatan Penutunan Stunting (TPPS) Prov/Kab/Kota dan pastikan Provinsi/Kab/Kota telah implementasikan sesuai dengan Renprogram penurunan stunting dengan langkah-langkah yaitu: intervensi spesifik dan intervensi sensitive dan selanjutnya upaya penghapusan kemiskinan ekstrem, perlu penguatan komitmen kepala daerah Kab/Kota di wilayah Prov.Sultra, Penajamaan intervensi (program dan anggaran dengan pendekatan pemanfaatan data By Name, By Address dan Pemetaan Program/kegiatan berbasis spasial, serta penyelenggaraan pemerintahan daerah berbasis data desa/kelurahan presisi.(Red)