Faktual.net,.Suramana – Masyarakat Dusun II Tamaola Desa Surumana Kec. Banawa Selatan Kab. Donggala Propinsi Sulawesi Tengah gotong royong perbaikan jalan kampung, Sabtu pagi 04/01/2025.
Kegiatan gotong royong ini dihadiri pula anggota DPRD Kab. Donggala (Bahtiar), kepala Dusun II (Amrul) dan Tokoh Pemuda (Abd. Habe) dan sejumlah Masyarakat Dusun II Tamaola.
Bahtiar (Anggota DPRD Kab. Donggala) dalam penyampaiannya “kegiatan gotong royong ini adalah wujud perhatian kepada warga masyarakat Desa Surumana khususnya masyarakat Dusun II Tamaola yang selama ini mengeluh dengan kondisi jalan rabat kampung yang sudah mulai berlubang dan membahayakan bagi pengguna kendaraan khususnya kendaraan roda 2 (dua), kegiatan gotong royong ini berlangsung di Dusun II Tamaola Desa Surumana Kec. Banawa Selatan Kab. Donggala Propinsi Sulawesi Tengah”.
Lanjutnya
“Gotong royong merupakan salah satu nilai luhur yang telah turun temurun menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia. Salah satu bentuk nyata dari gotong royong adalah perbaikan jalan kampung yang dilakukan secara bersama-sama oleh warga”. Tutup Bahtiar.
Sementara itu, Amrul (Kadus II Tamaola) disela-sela kegiatan gotong royong menyampaikan “ada beberapa poin penting gotong royong dalam perbaikan jalan kampung diantaranya :
“1. Gotong royong dalam perbaikan jalan kampung tidak hanya mempercepat proses perbaikan, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas di antara warga. Dengan bekerja bersama-sama, warga dapat menghemat biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk mempekerjakan tenaga profesional. Selain itu, gotong royong juga menjadi sarana untuk memupuk budaya lokal yang mengutamakan kerja sama dan saling membantu”.
“2. Perbaikan jalan kampung yang dilakukan secara gotong royong memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Pertama, jalan yang lebih baik akan memudahkan mobilitas warga, terutama bagi mereka yang bekerja di luar Desa. Kedua, kegiatan ini juga meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap lingkungan tempat tinggal. Ketiga, gotong royong dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus menjaga dan melestarikan nilai-nilai kebersamaan”.
“3. Meskipun gotong royong memiliki banyak manfaat, pelaksanaannya tidak luput dari tantangan. Salah satu tantangan utama adalah kurangnya kesadaran dan partisipasi dari sebagian warga. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah Desa perlu melakukan sosialisasi yang intensif mengenai pentingnya gotong royong dan memberikan insentif bagi mereka yang aktif berpartisipasi. Selain itu, peran tokoh masyarakat juga sangat penting untuk memotivasi warga agar lebih peduli terhadap kegiatan gotong royong”.
Tutup Amrul.
Disisi lain Abd. Habe (Tokoh Pemuda) menyampaikan
“Gotong royong dalam perbaikan jalan kampung adalah salah satu bentuk nyata dari nilai-nilai kebersamaan yang harus terus dipupuk di masyarakat kita.
Dengan gotong royong, kita tidak hanya mendapatkan jalan yang lebih baik, tetapi juga rasa kebersamaan dan solidaritas yang lebih kuat. Oleh karena itu, mari kita jadikan gotong royong sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari untuk membangun Desa yang lebih indah dan harmonis.
“Dengan semangat gotong royong, kita dapat menciptakan perubahan positif di lingkungan kita. Mari kita jaga dan lestarikan nilai-nilai kebersamaan ini untuk generasi mendatang”.Ucap Abd. Habe.
Reporter, Sainal Abidin.
