Faktual.Net, Tidore. Dinas Telekomunikasi Informatika, Persandian dan Statistik kembali menargetkan bahwa di tahun 2019 pihaknya akan memasukan jaringan internet di semua sekolah, puskesmas dan kantor desa yang berada di kota Tidore Kepulauan.
Hal ini diakui kepala Diskominfo Tikep Muhammad Yusuf kepada wartawan media ini saat ditemui di kantornya, dia mengatakan saat ini pihaknya telah mengajukan usulan kepada Bakti Penyedia dan Pengelolaan Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) untuk diproses pada tahun 2019.
“BP3TI itu merupakan perpanjangan tangan yang berada dibawah kementrian Kominfo, jadi permohonan di tahun 2019 sudah kami ajukan,” ungkapnya.
Selain sekolah, Puskesmas dan Kantor Desa di Kota Tidore Kepulauan, Muhammad juga manambahkan bahwa usulan tersebut juga dibarengi dengan permohonan pembangunan tower di sejumlah titik yang berada di Kota Tidore Kepulauan, diantaranya Kelurahan Topo, Kelurahan Sirongo, Kelurahan Fabaharu, Desa Ake Guraci, Desa Talasi, Desa Sigela Yef, Desa Wama dan Desa Hager.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa kendala pemerintah daerah kota tikep yang dihadapi kominfo dalam melakukan negosiasi soal program APBN mengenai pemasangan jaringan dikarenakan saat ini Tidore tidak masuk dalam kategori Tertinggal, Terluar dan Terpencil, (3T), dan untuk di Maluku Utara terdapat empat Kabupaten Kota yang tidak masuk kategori tersebut diantaranya Kabupaten Halmahera Utara, Halmahera Tengah, Kota Ternate dan Kota Tidore.
“Kalau kita masuk kategori demikian itu mau minta berapa banyak saja pemasangan jaringan di Tidore pasti akan dapat, tetapi karena tidak maka diberikan secukupnya, itupun tergantung komunikasi intens yang harus kita bangun dengan kementrian,” paparnya.
[Suratmin Idrus]
