Faktual.Net, Jakarta-Mas Budi, CEO dan Founder Bebek dan Ayam Kampung Mas Budi, Bapak Setyo Budi yang datang langsung dari Semarang, dihadapan peserta yang merupakan anggota Dewan Kerja Daerah (DKD) dan Dewan Kerja Cabang (DKC) di. Kegiatan Pelatihan Kewirausahaan Nasional 2024, Dewan Kerja Nasional
Pelatihan dengan mengangkat tema Pramuka berwirausaha, Pilar Indonesia Emas menyampaikan materi tentang bagaimana membangun Brand Awareness.
Hadir sebagai peserta dalam kegiatan ini adalah perutusan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka se-Indonesia. Kegiatan yang dilaksanakan dari tanggal 30 November sampai dengan 3 Desember 2024 tersebut, dilaksanakan di aula Sarbini, Komplek Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur Jakarta.
Pelatihan Kewirausahaan dilaksanakan
Mengefektifkan strategi 4P, yakni Product, price, place and promotion sangat diperlukan untuk memperkuat Brand yang dimiliki seorang pengusaha.
Mas Budi dengan Strategi 4 P yang efektif menjelaskan, brand awareness atau kesadaran merek merupakan salah satu aspek dalam keberhasilan
bisnis, terutama bagi wirausaha pemula.
“Dengan brand awareness yang kuat, sebuah usaha bisnis dapat lebih mudah dikenali, diingat dan dibedakan dengan kompetitor,”ujarnya melalui pesan tertulis di terima media ini, Minggu (01/11/2024).
Menurut Mas Budi, dengan kesungguhan untuk mewujudkan mimpinya sebagai orang yang sukses di dunia usaha serta penerapan strategi yang efektif, dari rintisan 1 outlet Bebek dan Ayam Kampung Mas Budi di Semarang lima tahun yang lalu, pada akhir 2024 ini telah berkembang menjadi 193 Outlet di 7 provinsi se-Jawa dan Bali.
“Selain Bebek dan Ayam kampung, saat ini telah dimulai pengembangan Bakso Tetelan Mas Budi,”katanya.
Selain menghadirkan Mas Budi sebagai nara sumber dalam kegiatan tersebut juga menghadirkan nara sumber pelatihan lainnya yakni, Maman Abdurrahman Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Republik Indonesia, Rhesa Yogaswara, Ketua Badan Kajian Strategi Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, Laja Lapian, Abi Sutanrai Abdilah, Program and Strategic Partnership Manager, Kementerian Pendidikan RI, serta Mayjend (Purn) Dr. Bachtiar Utomo, Sekretaris Jenderal Kwartir Nasional.
Sebelum menyampaikan materi, Mas Budi berbagi tentang perjalanan suksesnya sebagai seorang wirausaha muda.
CEO dan Founder Mas Budi ini lahir di Kapuas, Kalimantan tengah
sebagai anak petani transmigran di Kapuas Kalimantan Tengah.
Mengikuti kedua orang tuanya yang pindah ke Sumatera, mas Budi menghabiskan masa kecil hingga lulus SMA di pedalaman Muara Enim Sumatra Selatan.
“Saya berharap temen-temen di Pramuka, memiliki sebuah cita-cita yang besar untuk masa depan, janganlah takut untuk memiliki sebuah cita-cita. Saya membuktikan sendiri bahwa saya anak kampung, saya anak desa, bukan dari keluarga orang kaya, tapi kami mampu untuk meraih sukses,”ungkapnya.
(Amin)
