faktual.net, Konawe. Sultra. Mahasiswa Kelas A01 Manajemen Program Studi Strata Dua (Prodi S2) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam (STIE 66) Kendari adakan Family Gathering di Pantai Toronipa, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Ahad, 7 Juli 2024.
Family Gathering yang turut dihadiri Dr. Abdul Razak, SE., M.Si selaku Wakil Ketua II STIE 66 Kendari dan Dr. Abdul Hakim, SE.,MM selaku dosen Pengampuh Matakuliah, tampak berwarna dengan corak pakaian mahasiswa yang warna warni.
Ketua tingkat A01 menyebut bahwa warna warni yang ditampilkan oleh pakaian mahasiswa mencerminkan sebuah pelangi yang indah dengan 7 warna yang menyatu dalam sebuah spektrum cahaya. “Kami adalah kelas yang berwarna, berasal dari disiplin ilmu yang berbeda, berasal dari berbagai profesi yang kemudian menyatu dalam sebuah kelas di STIE 66 Kendari dengan semboyan “Masuk Sama-Sama, Keluar Sama-sama dan Sukses Sama-sama”, ucap Aco Rahman Ismail.
Ditempat yang sama, Ketua Panitia kegiatan, Hasriani Husein yang didampingi oleh Arlinka Anggraeni Rachman selaku asisten Ketupat mengatakan bahwa Family Gathering (FamGat) yang diadakan oleh kelasnya adalah bagian dari langkah kecil untuk membangun kebersamaan dan kekeluargaan. Ditengah perkuliahan yang penuh dengan tugas-tugas dari dosen maka kegiatan FamGat harus ada untuk menekan dampak Psikis dari banyaknya tugas.
“Ya, ini untuk mengakrabkan mahasiswa dan dosen, mahasiswa dan mahasiswa, serta mereefresh otak kami dari banyaknya tugas-tugas kampus”, ucap Hasriani Husein sambil tertawa dengan ditambahkan oleh Arlinka bahwa hampir semua mahasiswa di kelas A01 adalah pekerja, baik ASN maupun Non ASN, tertumpuk antara tugas kantor dan tugas kuliah membuat dirinya dan teman-temannya perlu mereefreshkan diri.
Dr. Abdul Razak yang turut hadir di FamGat berpesan kepada mahasiswa agar selalu kompak, menjaga kebersamaan dan bisa menyelesaikan kuliah dengan tepat waktu. Begitu pula dengan Dr. Abdul Hakim yang tampak membaur dengan mahasiswa
FamGat yang berlangsung sejak pagi sampai menjelang sore hari diisi dengan bermacam kegiatan. Pitra Pradipta Rachman selaku Seksi Acara mengharuskan setiap mahasiswa untuk mengikuti semua kegiatan yang telah disusunnya. Pitra sapaan akrabnya bersama Hasriani Husein yang akrab disapa Ani menyusun kegiatan dengan bermacam games bertabur hadiah.
La Ode Muhammad Lutfi Halilintar yang turut bertanggungjawab sebagai Master of Ceremony (MC) tampak profesional memandu acara games sehingga kelihatan lebih meriah, Pria yang pernah aktif dilembaga perbankan tersebut kembali menunjukkan kemampuannya memandu acara layaknya MC profesional dengan bayaran tinggi.
Sesi makan siang tampak suasana kekeluargaan yang begitu terasa dibawah guyuran hujan langit Soropia. Ikan Bakar beserta Udang yang telah diramu oleh Muhammad Irsyad Ramadhan dan Muhammad Ashary yang di komandoi oleh Daud Topa’a terasa nikmat ditemani sambal racikan Siti Mirnawati, wanita berjilbab kelahiran Malaysia.
Segabus ikan dan udang yang telah dibakar adalah hasil kerja keras Jemmy Jusup dan Arum Palangi serta timnya yang telah membersihkannya sebelum Ashary yang akrab disapa Kano menaikkannya diatas bara arang.
Makan siang dengan nasi putih satu jumbo yang telah membuat Ferly begadang lengkap dengan jagung rebus yang telah menempuh perjalanan dari Pondidaha ke Toronipa diatas mobil Arifin Ganai yang telah mampir di Puuwatu menjemput Risal yang sedari pagi menunggu.
Syahdu siang lebih terasa dengan iringanĀ lagu yang dibawakan oleh Arifin Ganai, Mulyarni Kusuma Dewi, Hasma Putri Elisna, Arlinka, Wahyu Ramadhaning Bekti, dan artis ibukota yang topinya mirip tompi yakni Syamsumarlin. Arifin Ganai Kepala Sekolah SMAN 2 Unaaha mengatakan jika agenda FamGat yang terlaksana hari ini seakan kembali membawanya kemasa-masa saat masih menempuh pendidikan dibangku S1 era tahun 90 an.
Hujan mulai reda, keceriaan FamGat semakin bertambah dengan kehadiran Utami Putri Setyaningrum dan Chintya Agfin yang datang terlambat tapi kehadirannya sangat ditunggu. Keterlambatan dua Srikandi Badan Pertanahan Nasional wilayah Sultra tersebut sangat dimaklumi dikarenakan agenda kantor yang tidak bisa ditinggalkan.
Siang menjelang sore kegiatan berakhir dengan aksi bersih-bersih sampah yang dikomandoi oleh Erni Sulistyaningsih dengan pasukannya Ferly Dewi Puspita Sari, Putu Wirayanti, Ditha Setiani Tomai, Risal, Suharto Hasan, Arum Palangi, Vickid Dwa Putra Jumail serta Yovita Ratnasari Massora dengan rambut panjangnya yang berkilau layaknya bintang iklan sampo.
Pitra dengan suara tegasnya berkata, jangan ada jejak sampah dikegiatan kita, cukup tinggalkan jejak kaki. FamGat telah berakhir tapi kenangannya tidak akan berakhir terkhusus kenangan tentang Telur Mata Sapi yang akan selalu dikenang oleh Safrul dan Erawati. Serta kenangan tentang Aris dan Sapriadi yang telah menjadi idola bagi jomblowati A01 Ferly Dewi Puspita Sari, Ditha Setiani Tomai, Siti Nening Fadillah termasuk Siti Mirnawati Binti Jaidil yang pandai meracik sambal.
Walaupun berwarna, ada sedikit yang buram dari Pelangi FamGat sebab La Ode Muhammad Zakram, Rexy Palino, Iwan Ashari Ali, Ajeng Atmanegara dan Muhammad Makson Yulianto yang karena sakit tidak sempat hadir.
Penulis : Aco RI (Ketua Tingkat)