Faktual. net. Gowa_Dosen Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Makassar (UNM) membina masyarakat untuk kreatif mengolah limbah perca. Melalui Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS), pada Kelompok Binaan PKK di RW 003 Kelurahan Bontorannu, Sabtu-Minggu (27-28/4).
Mengangkat judul ‘PKMS Kreasi Toples Hias dari Limbah Perca Kain’. Ketua PKMS, Irmayanti mengatakan, alasan diangkatnya judul tesebut karena melihat kondisi masyarakat yang masih belum paham akan adanya peluang usaha melalui limbah perca kain. Selain itu, pembinaan ini juga bertujuan untuk membagi ilmu keterampilan yang dimiliki pada masyarakat.
“Kurangnya pengetahuan dan pemahaman sebagian besar masyarakat akan manfaat dari limbah perca kain yang berasal dari industri tekstil maupun industri busana yang ada disekitar kita yang sebenarnya tanpa kita sadari banyak produk yang bisa dihasilkan dari limbah perca kain tersebut,” katanya.
Ia menambahkan, PKMS ini dibawah bimbingan Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UNM Bakhrani A. Rauf dan dijalankan bersama dua dosen lain yaitu Hamidah Suryani dan Sukriati Firman serta dibantu oleh empat orang mahasiswa. Pembinaan ini akan berlangsung selama tiga bulan dengan tiga tahap kegiatan.
Saat di komfirmasi melalui awak media Irma mengatakan. “Pertama adalah sosialisasi pelaksanaan, kedua pelatihan selama dua hari, kemudian tahapan ketiga adalah pembinaan pasca pelatihan”. Ucapnya
Dosen yang akrab disapa Irma ini melanjutkan, sengaja mengadakan pembinaan sebelum bulan ramadhan, supaya kelompok ibu-ibu PKK RW 003 memiliki peluang usaha untuk modal lebaran. “Saya mengadakan pelatihan sebelum bulan ramadhan, supaya ibu-ibu punya peluang usaha untuk buat toples hias menyambut lebaran,” lanjutnya.
Ia berharap, ilmu yang diberikan dapat bermanfaat serta binaan ini dapat membantu perekonomian masyarakat setempat. “Diharapkan setelah pelatihan ini dapat menularkan ilmu dan keterampilannya dalam membuat kreasi toples hias dari limbah perca kain kepada kelompok binaan PKK lainnya, serta diharapkan juga keterampilan tersebut dapat menjadi peluang bagi ibu-ibu PKK dalam berwirausaha untuk membantu meningkatkan ekonomi keluarga masyarakat kelurahan Bontorannu,” harapnya.
(Nirma)