Faktual.Net, Konsel, Sultra – Himpunan Mahasiswa Kolono Timur (HIMAPKOT) Selaku Organisasi Independen Di Kecamatan Kolono Timur Gelar aksi unjuk rasa menuntut evaluasi pelayanan kesehatan oleh pihak pusat kesehatan masyarakat Kecamatan Kolono Timur. Senin, (15/7/2024).
Reno selaku Korlap aksi menyampaikan bahwa HIPMAKOT yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat Kecamatan Kolono Timur merasa memiliki tanggung jawab moral untuk memperjuangkan ketimpangan pelayanan kesehatan yang dirasakan Oleh masyarakat.
Ia juga menjelaskan Pusat Kesehatan Masyarakat yang seharusnya memberikan pelayanan Selama 24 Jam Nyatanya Sering Kali Di Temukan Tutup Oleh masyarakat yang hendak berobat terutama di malam hari.
“Padahal di PKM Kolono Timur Terdapat UGD yang seharusnya buka satu kali 24 jam” Pungkas Reno.
Tidak hanya itu masyarakat Kolono Timur Juga Mengeluhkan Dokter dan Kepala PKM yang jarang berada di tempat ketika hendak di temui oleh masyarakat.
Saat di melakukan hering bersama mahasiswa, Dokter PKM beralasan Rumah Dinas yang masi tersegel karena upah tukang yang belum di bayarkan membuat dia harus tinggal di desa lain yang tidak berdekatan dengan PKM.
“Sementara Itu Kepala PKM Kolono Timur Mengaku sibuk urusan dinas sehingga jarang berada di tempat. Jelas Reno.
Pada kesempatan yang sama Yusuf Sastra menuturkan saat pihak HIPMAKOT mempertanyakan mengenai PKM yang terkadang Tutup Kepala Puskesmas beralasankan Hewan Ternak Warga yang terkadang masuk ke dalam gedung Puskesmas.
MenurutNya ini tidak memberikan jawaban yang jelas mengenai alasan mengapa Puskesmas Kolono Timur terkadang tutup di malam hari sehingga masyarakat harus di langsungkan untuk di Rawat ke Puskesmas di tetangga Kecamatan.
“Himpunan Mahasiswa Kolono Timur Merasa Apa yang di Keluhkan Oleh Masyarakat Terkait Pelayanan Kesehatan Hampir Sepenuhnya Benar sementara pihak PKM Kolono Timur Hanya Mencari Pembenaran Semata Pungkas Yusuf Sastra.
