Example floating
Example floating
Example 728x250 Example 728x250
BeritaNasional

Lima KRI dan 700 Prajurit Siaga Perang di Papua Barat

×

Lima KRI dan 700 Prajurit Siaga Perang di Papua Barat

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Faktual.Net, Sorong, Papua Barat – Kurang lebih 700 prajurit dan sejumlah Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista), antara lain lima Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), yakni KRI Teluk Lada-521, KRI Sura-802, KRI Tatihu-853, KRI Layaran-854, KRI Albakora-867, KAL Wayag, dua Sea Rider, dua Pesawat Udara (Helly dan CN 235), Pasukan Marinir dan Tank Amfibi, Satuan Komando Pasukan Katak (Sat Kopaska), Dinas Penyelamatan Bawah Air, serta Lantamal XIV Sorong tampak bersiaga untuk perang di sekitar perairan Papua Barat.

Kegiatan tersebut hanyalah ajang latihan Gladi Tugas Tempur Tingkat III “L-3 Terpadu” yang digelar oleh Komando Armada (Koarmada) III, untuk melatih dan terus mengasah kemampuan para prajurit dalam pertempuran modern di laut. Latihan ini memasuki tahap manuvra lapangan di perairan Sorong–Selat Sagewin–Laut Seram–Perairan Arar–Selat Sele, selama tiga hari.

Example 300x600

Manuvra Lapangan (Manlap) latihan berbasis komunikasi terintegrasi yang melibatkan ratusan prajurit TNI Angkatan Laut (AL) ini disaksikan Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III, Laksamana Muda (Laksda) TNI Dadi Hartanto, M.Tr. (Han), on board di KRI Teluk Lada-521.

Lima Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) sedang bermanuver saat latihan Gladi Tugas Tempur Tingkat III di perairan Sorong, Provinsi Papua Barat.
Foto: Dok Dispen Koarmada III for Anto Buteng Faktual.net.

Laksda TNI Dadi Hartanto, M.Tr. (Han) mengatakan, latihan “L-3 Terpadu” yang diselenggarakan kali ini merupakan implementasi dari kebijakan pembinaan kemampuan tempur TNI AL bagi para personel, unsur-unsur KRI, Pesawat Udara (Pesud), Kendaraan Tempur (Ranpur) dan unsur kesenjataan Marinir. Hal ini juga dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan prajurit pengawak SSAT (Sistem Senjata Armada Terpadu).
Baca Juga :  Panglima TNI Sambut Kedatangan Presiden RI Usai Lawatan ke Timur Tengah

“Latihan tersebut bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan keterampilan prajurit, baik perorangan maupun kelompok dalam mengawaki pos-pos tempurnya, meningkatkan kemantapan komando dan pengendalian operasi, serta meningkatkan kemampuan dan kehandalan Kapal, Pesud, Ranpur dan Material Marinir,” ujarnya dalam press release yang diterima Faktual.net pada Senin (10/8/2020).

Baca Juga :  Pemkot Tidore Kembali Raih Penghargaan Dari BKN

Dijelaskannya pula, sasaran latihan ini yakni tercapainya kesiapan tempur unsur-unsur Koarmada III dan Pasmar-3, meningkatkan keterampilan dan kemampuan prajurit di bidang peperangan anti kapal permukaan, peperangan anti udara, manuvra taktis, LSBA (Lawan Sabotase Bawah Air) dan SBA (Sabotase Bawah Air), pertahanan pangkalan, salvage bawah air, pendaratan khusus dan operasi pendaratan amfibi, serta terwujudnya kerja sama taktis dalam satu operasi terpadu antar unsur-unsur Koarmada III dan Pasmar-3.

Sebelum manuvra lapangan, telah dilaksanakan uji ketangguhan pertahanan pangkalan Koarmada III dalam menghadapi serangan musuh, serial recovery kobocoran kapal, dan serial Sabotase Bawah Air dan Lawan Sabotase Bawah Air.

“Puncaknya manuver lapangan. Selama manuver lapangan, berbagai materi peperangan dilaksanakan, antara lain manuver taktis, peperangan ranjau, peperangan anti-permukaan, anti-kapal selam, pertahanan udara, pemeriksaan di laut, evakuasi medis udara, pendaratan khusus, dan pendaratan Pasukan Marinir,” pungkasnya. (Red)

Sumber: Dispen Koarmada III.

Tanggapi Berita Ini
Example 300250
Example 120x600