Finalis Putri Indonesia Jatim 2020 Bakal Kenakan Kebaya Khusus ETNURA

Faktual.Net, Surabaya. Organisasi Designer Etnik Nusantara (ETNURA), untuk pertama kalinya dipercaya yayasan Putri Indonesia menyiapkan busana bagi finalis Putri Indonesia Jatim 2020 yang diselenggarakan besok Sabtu (01/2) di Novotel Samator Surabaya Timur.

Ada lima Designer ETNURA yang bakal menampilkan karyanya berupa busana kebaya bagi finalis Putri Indonesia Jatim 2020 dan mantan Putri Indonesia Jatim. Yakni, Imam Mustafa, Isyam Samsi, Arinda Nurma, Andrian, dan Saftua Sikal.

Dewan penasehat ETNURA Liliek Noor menegaskan, kerjasama antara Yayasan Putri Indonesia dengan organisasi designer yang mengkhususkan diri melestarikan busana etnik. Diharapkan mampu memacu perancang busana yang tergabung di ETNURA untuk mengeksplorasi kekayaan alam nusantara, dan ditunjukkan kepada masyarakat luas dalam bentuk pakaian.

“Minimal ini suatu ajang yang anggota kita bisa lebih kreatif inovatif dan melihat suasana trend model saat ini, menjadi wawasan para designer dalam menciptakan karya-karya untuk kedepan,” ucap Liliek saat ditemui awak media. Seperti Beritahu.info. Jumat, (31/1/2020).

Beberapa designer yang tergabung di ETNURA telah dipercaya membuat busana bagi finalis Putri Indonesia Jatim, dan Liliek Noor berharap di ajang semacam ini, perancang busana senior bisa menularkan ilmunya kepada yang pemula.

Baca Juga :  Polresta Bandara Soetta Menyatakan Siap Melayani Para Pemudik Pada Arus Balik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah

“Hal-hal seperti ini ka seorang designer penting untuk bisa menularkan ilmu-ilmunya ke anggota yang lain, harus seberani ini menciptakan karyanya untuk bisa diakui secara nasional kedepannya,” pungkas Liliek.

Istri Wakil Gubernur Jawa Timur (Wagub Jatim), Arumi Dardak, yang hadir dalam pembekalan finalis Putri Indonesia Jatim. Sangat mengapresiasi keterlibatan ETNURA di ajang pemilihan putri kecantikan, karena dapat mengenalkan kekayaan kebaya, batik dan tenun Jatim ke seluruh Indonesia.

“Apresiasi lah, karena mengirim wanita-wanita pilihan yang sudah dipilih untuk membanggakan kami di pusat,” terang Arumi.

Arumi juga berinisiatif membuat Jatim Fashion Week dalam waktu dekat, sebagai ajang peragaan busana untuk memamerkan karya designer Jawa Timur, dan menunjukkan upaya pelestarian kekayaan budaya berupa busana khususnya, batik, kebaya dan tenun.

“Tapi yang pasti, tujuannya ya itu. Tadi belum ada Jatim Fashion Week sekarang pengen ada Jatim Fashion Week. Karena itu adalah ajang bergengsi untuk para designer tentunya, karena harapannya dengan itu Jawa Timur itu lebih mempunyai positioning yang greget lagi gitu loh di mata nasional bahkan di mata dunia,” beber Arumi dengan bersemangat.

Menyikapi ide Arumi Dardak membuat Jatim Fashion Week, Ketua ETNURA, Yussi Martha akan mendukung 100 persen ajang tersebut.

Baca Juga :  Pastikan Keamanan Arus Balik Lebaran, Kapolri Patroli Udara Jalur Tol

“Bagus sekali itu sudah dalam angan-angan dari teman-teman ETNURA bahwa kita akan support 100 persen adanya Jatim Fashion Week,” lugas Yussi.

Di ajang finalis Putri Indonesia Jatim 2020, Dua designer yang tergabung di ETNURA yakni Imam Mustafa dan Isyam Syamsi akan membuat kebaya khusus bagi peserta.

Seperti Imam Mustafa yang akan memamerkan maha karyanya yakni kebaya Sumenep bertema Phoenix. Untuk menunjukkan kekuatan wanita yang terbalut dalam kecantikan kaum hawa.

“Untuk tahun ini saya menampilkan satu master piece dimana saya mengangkat batik Sumenep dengan tema Phoenix, karena saya pengen menampilkan bahwa wanita itu adalah melambangkan strong kekuatan jadi seperti itu,” tandas Mustafa. (bi1/ari)

Tanggapi Berita Ini