Faktual.Net, Muna, Sultra. Remaja Desa Lasalepa atau kerap disebut Motewe ricuh di posko Gugus Tugas (GT) Covid-19. Kejadian tersebut bermula dari Miras hingga berujung saling baku hantam dan pembongkaran dinding posko Gugus Tugas Covid-19. Sempat dilerai oleh warga meski memakan waktu sedikit lama.
Ketua Himpunan Mahasiswa Desa Lasalepa (HIMMASILA), La Ode Mulia Rasi menyatakan bahwa telah terjadi pergeseran fungsi Posko Gugus Tugas Covid-19 di Desa Lasalepa menjadi Posko Miras.
“Sangat disayangkan, Posko Gugus Tugas Covid-19 telah bergeser fungsinya menjadi tempat minum minuman keras dan akhirnya menimbulkan kericuhan. Hal ini sangat meresahkan warga salah satunya saya sendiri. Seharusnya waktu malam digunakan untuk istrahat malah spontan warga dibuat sibuk melerai remaja yang ricuh, saling baku hantam. Seolah desa kami tak ada keamanannya”, ungkap La Ode Mulia Rasi kepada faktul.net pada Kamis malam, 4/6/2020.

Ketua HIMMASILA tersebut juga menyoroti kinerja Satgas Covid-19, Kamtibmas dan Babinsa yang bertugas di Desa Lasalepa.
“Sebenarnya kemana dan apa saja yang dilakukan oleh Satgas Covid-19, Kamtibmas & Babinsa di desa kami ini? Ini menjadi pertanyaan besar. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran untuk mereka-mereka yang bekerja dalam situasi Pandemi Covid-19 ini”, katanya lagi.
Sebagai warga Desa Lasalepa dirinya berharap agar Satgas Covid dan elemen lainnya yang terlibat dalam situasi pandemi ini, termasuk Pemerintah Desa serta jajarannya dapat bekerja serius dalam memfungsikan Posko Gugus Tugas Covid-19 ini agar tidak disalah fungsikanĀ mengingat dana Covid sangat besar.
“Kejadian berkerumun jelas melanggar protokol kesehatan. Mengingat Desa Lasalepa berada di Kabupaten Muna yang sebelumnya merupakan salah satu Kabupaten zona merah Covid-19 dan tidak masuk dalam area New Normal. Keberadaan Covid-19 di Kabupaten Muna menjadi pertanyaan besar, Apakah benar adanya? ataukah hanya keisengan belaka? Semoga tidak demikian”, tutup La Ode Mulia Rasi.
Reporter : La Ode Munazad