Faktual.Net, Gowa, Sulsel. Langkah yang ditempuh ketua MPO Hipma Gowa untuk mengambil alih pelaksanaan musyawarah sudah benar dan sesuai dengan mekanisme dan aturan organisasi yang tertuang di dalam Konstitusi Hipma Gowa pada Bab IX Pasal 20 Point Ke-2. Musyawarah Luar Biasa (Muslub) dilaksanakan oleh MPO/Presidium Sidang apabila Organisasi mengalami keadaan Darurat (baca : pihak Eksekutif sudah keluar dari jalur-jalur Konstitusi dan terjadi pergantian kepemimpinan).
Untuk melaksanakan musyawarah luar biasa sudah memenuhi syarat karena kondisi Hipma Gowa saat ini sudah dalam keadaan darurat, disebabkan karena semua perangkat musyawarah mengundurkan diri dan Sterring Commite sendiri melimpahkan pelaksanaan musyawarah Ke ketua MPO.
Saat di konfirmasi oleh awak media, Bahtiar mengatakan, “saya selaku kader Hipma Gowa mendukung langkah atau inisiatif yang di lakukan oleh MPO Hipma Gowa, mengingat kondisi lembaga Hipma Gowa saat ini sangat memprihatinkan dan dalam Keadaan Darurat”, katanya.
“Keputusan yang diambil MPO Hipma Gowa bukanlah sebuah keputusan yang tanpa dasar, melihat perkembangan dan dinamika yang terjadi di Forum Mubes Hipma Gowa, yang tidak jalan lagi sesuai dengan mekanisme organisasi”, terangnya.
Lanjut Bahtiar, Ketua MPO pun tidak serta-merta mengambil sebuah keputusan dan kebijakan pada persoalan yang terjadi saat ini, Ketua MPO Hipma Gowa berinisiatif untuk mengajak komunikasi DPP.
“MPO mengundang rapat DPP dan Dewan Senior, tiada lain tujuannya untuk duduk bersama membicarakan persoalan yg terjadi saat ini, akan tetapi pihak DPP tidak ada yang hadir, sehingga MPO mengambil pertimbangan Dewan Senior dan peserta rapat, menganggap bahwa satu-satunya jalan yang harus di tempuh supaya Hipma Gowa bisa kembali ke titah awal harus dengan jalan musyawarah Luar Biasa (MUSLUB)”, jelasnya.
“Dengan dasar tersebut sehingga saya selaku ketua MPO merasa terpanggil untuk menyelamatkan lembaga dengan cara mengambil inisiatif untuk bagaimana supaya Hipma Gowa bisa kembali ke titah awalnya yaitu organisasi kader yang independen. Sebagai kader militan dan kader terbaik Hipma Gowa kita harus sama-sama mendukung langkah yang di ambil MPO Hipma Gowa, apapun keputusan yang di ambil itulah yang terbaik untuk kebaikan lembaga kita kedepannya”, tegas Bahtiar.
Sementara itu di tempat terpisah Ketua MPO Hipma Gowa Nasiruddin mengatakan, “langkah yang saya ambil ini sebuah langkah penyelamatan lembaga, karena saya sudah memberikan kesempatan kepada DPP Hipma Gowa untuk melakukan Mubes akan tetapi mandek di tengah jalan dikarenakan perangkat musyawarah sudah mengundurkan diri dalam hal ini ketua panitia dan Sterring Commite memberikan forum musyawarah kesaya selaku ketua MPO”, kata Nasiruddin.
Reporter : Saenal Abidin
