Faktual. Net, BANGKALAN – Sejumlah warga di Dusun sanden Desa Kendeben, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan dibuat kaget dengan kehadiran air bah hingga menutup jalan akses permukiman, Rabu (15/1/2025) pagi.
Banjir juga memasuki lingkungan warga, akibatnya merendam serta merusak akses jalan warga.Warga terperanjat hingga terjaga dari lelap tidurnya lantaran air datang secara tidak terduga hingga memasuki sudut-sudut rumah. Sementara dalam seharian kawasan tersebut tidak dilanda hujan.
“Saya tahunya jam 6 saat bangun tidur, air sungai sudah meluap dan menutupi jalan,” ungkap Fei warga setempat.
Fei (panggilan akrabnya), yang bekerja di Jakarta menjelaskan, Sungai kendeben meluap hingga menimbulkan banjir, ketinggian air yang menggenangi akses jalan diperkirakan sekitar 1 meter. Kondisi ini tentu saja menutup akses jalan ke pemukiman warga karena lalu lintas kendaraan terkendala.
“saya lagi pulang kampung, dan banjir melanda kampung saya, hingga rumah warga serta menutupi akses jalan,” Katanya
“Sempat jalan itu tidak dapat perfungsi, akibatnya aktifitas sekira 3 jam lumpuh, dan jalan juga rusak, sekitar 150 meter,” Lanjutnya.
Dia juga menambahkan, akibat banjir jalan Kampung rusak tergerus air, hingga menyisakan tanah saja. Akses Jalan tersebut pernah diperbaiki tahun 2021 bulan Desember okeh swadaya warga.
“Saya ngasih sumbangan batu putih 6 truk, Sudah lima tahun berarti dari sekarang,” Ucapnya
“Saya ikut membantu membangun jalan ini, yang diurug dengan batu kali, sekarang kembali lagi nyaris tinggal tanah,” Tambah Fei, kamis (16/1) melalui Whatsapp memberikan informasi kepada media online faktual.net Jakarta.
Kesedihan juga diungkapkan oleh Ustad ayub akibat banjir yang melanda kampungnya, banjir hingga pekarangan rumahnya.
Ustad ayub menjelaskan, kedalaman sungai normalnya kira-kira 5 meter, jika meluap ketinggiannya bisa hingga 6 meter sampai 7 meter dari ke dalaman sungai, dan menjangkau pemukiman warga.
“Kami ada Kurang lebih 105 kk, warga sekitar yang terdampak banjir, dan jika air masih meluap mungkin warga akan mungungsi,” kata Ust. Ayub.
Ustad Ayub berharap pasca banjir melanda kampungnya Pemerintah setempat bisav segera memperbaiki akses jalan, agar tidak menghambat aktifitas warga. (Zul)