Terbuat Dari Pohon Kelapa dan Bambu, Jembatan Alternatif Tabingjai Jeneponto Putus Terseret Arus Air

faktual,net, Jeneponto – Sulsel – jembatan alternatif ta’binjai hanyut terbawa aliran sungai, Selain itu juga menghanyutkan material yang terbuat dari pohon kelapa dan bambu, penghubung antara Kecamatan Tamalatea dan Kecamatan Bontoramba kabupaten Jeneponto, kamis,(29/9/22).

Diketahui jembatan alternatif baru seumur jagung karena belum beberapa bulan di gunakan para pejalan kaki dan roda dua (motor) masyarakat yang sering kali menggunakan jembatan ini harus gigit jari,

Bagaiman tidak kata Ketua LPK-Sulawesi Selatan, meterial jembatan Alternatif Ta’bingjai hanya terbuat dari pohon kelapa dan bambu, sehingga ketika terkena air maka sedikit demi sedikit akan mengalami kerusak, di tambah lagi tumpukan sampah yang banyak maka jembatan ini akan terbawa arus di karenakan tidak mampu menahan beban,

Baca Juga :  Penganiayaan yang Diduga Dilakukan Oknum Developer di Gowa Masuk Tahap Penyidikan

Akibat dari kaburnya jembatan alternatif ini para pejalan kaki dan pengguna roda dua harus putar lewat jembatan ALLUKA yang lumayan jauh ucap Ketua LPK.,

“Ia Saat ini tidak dapat dilalui kendaraan roda dua dan pejalan kaki, kendaraan yang melintas harus mutar balik mencari jalan alternatif.

Baca Juga :  APBD Muna 2024 Ditetapkan Rp 1,34 Triliun

Lebih jauh Hasan Anwar mengatakan, yang menjadi persoalan di mana anggaran pembuatan jembatan Alternatif yang begitu banyak sehingga jembatan Alternatif ini hanya terbuat dari pohon kelapa dan bambu, Ujarnya

Kepada media juga menjelaskan, jembatan Alternatif Ta’bingjai saat ini sedang ambruk, lalu kemana para pejalan kaki harus melintas. Tutup Hasan Anwar

 

Reporter: Pupung

 

 

 

Tanggapi Berita Ini