Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaDaerah

Polsek Mawasangka Terkesan Lamban Tangani Kasus Pencurian Sapi, Korban Berharap Segera Diusut Tuntas

×

Polsek Mawasangka Terkesan Lamban Tangani Kasus Pencurian Sapi, Korban Berharap Segera Diusut Tuntas

Sebarkan artikel ini
Example 468x60
Laporan resmi tindak pidana percobaan pencurian Sapi, Korban berharap besar dan yakin dengan kinerja kepolisian sektor Mawasangka untuk dituntaskan.

Faktual.Net, Buteng, Sultra – Setelah berkali-kali mendatangi kantor Kepolisian Sektor Mawasangka sejak tanggal 7 April 2022, Langkahali (60) korban (pelapor) percobaan pencurian sapi di Mawasangka akhirnya bisa bernafas cukup lega karena laporannya kini telah diterima secara resmi oleh pihak kepolisian.

Percobaan Pencurian sapi dimaksud adalah kasus yang terjadi pada 7 April 2022 di padang rumput alang-alang (Pada’) lingkungan Karya Suka Kelurahan Watolo, Kecamatan Mawasangka, yang saat itu sampai membuat heboh warga Mawasangka dan bahkan sempat juga viral di media massa facebook.

Example 300x600

Hadris (Anak korban/pelapor) yang malam itu bersama pamannya mendatangi TKP dengan maksud hendak menyembelih sapinya malah mendapati sapi tersebut dalam kondisi leher yang sudah disembelih, juga organ dalam yang sudah dikeluarkan dari tubuh sapinya.

Di waktu bersamaan, sekitar 20 meter dari lokasi kejadian, Dahris dan pamannya melihat beberapa kilauan cahaya senter dari orang yang tidak terlihat jelas wajahnya. Dahris dan sang paman seketika menduga bahwa orang-orang yang memegang senter itu adalah para pelaku yang hendak mencuri sapinya dengan cara dipotong terlebih dahulu agar mudah diangkut. Spontan, pengejaran pun dilakukan oleh keduanya dibantu dengan beberapa warga kampung yang mulai berdatangan.

Namun karena kondisi cahaya yang sangat minim, terduga pelaku tersebut berhasil melarikan diri. Saat itu, sekitar 200 meter dari TKP ditemukan terdapat 2 unit sepeda motor yang diduga kuat adalah milik para pelaku. Kedua unit tersebut kini telah diamankan pihak kepolisian sebagai barang bukti.

Berdasarkan penuturannya Langkahali sempat bingung dengan prosedur penanganan perkara di Polsek Mawasangka. Sebab sejak malam kejadian tersebut (07/04) dirinya sudah melaporkan dan intens berkomunikasi dengan pihak kepolisian. Namun hingga memasuki minggu ketiga sejak kejadian, tidak ada perkembangan pasti mengenai siapakah pelaku tersebut. Padahal, beberapa alat bukti dan keterangan pelapor menurutnya telah cukup terang untuk dilakukan pengungkapan.

Baca Juga :  KWATAK Gelar Aksi Penggalangan Dana Buat Keluarga Almarhum Sahril Helmi

Namun, dengan telah diterimanya laporan polisi secara resmi pada tanggal 28 April 2022 dirinya masih berharap besar dan yakin dengan kinerja kepolisian sektor mawasangka untuk menuntaskan kasus ini.

“Iya, saya juga sudah senang malam ini laporan saya sudah diterima secara resmi. Mudah-mudahan dengan adanya laporan ini saya yakin dan berharap pihak kepolisian bisa bergerak cepat menangkap pelaku pencurian sapi saya,” tuturnya.

Komentar yang bernada dukungan juga diungkapkan oleh Amudin Buys selaku Ketua Aliansi Peternak Sapi (Alpersa) Mawawasangka. Menurutnya, pembentukan wadah peternak sapi ini sejak awal memang salah satu tujuannya adalah untuk mengawal anggota peternak yang menjadi korban pencurian, dan sekaligus memberikan dukungan yang diperlukan kepada pihak kepolisian dalam menjalankan fungsinya.

“Benar, sejak awal memang kelompok ini dibangun sebagai wadah agar sesama peternak dapat saling berkomunikasi sehingga terjalin kerjasama yang kuat. Selain itu, kita juga selama ini telah melakukan komunikasi yang intens dengan pihak kepolisian sebagai pentuk pengawalan pemecahan kasus-kasus pencurian sapi di Kecamatan Mawasangka,” tutur Buys.

Menurutnya, sebagai sebuah lembaga Alpersa Kecamatan Mawasangka tentu tidak hanya berfokus pada pemecahan 1 kasus saja. Namun berusaha bergerak lebih luas agar dapat membongkar sindikat pencurian sapi yang telah meresahkan masyarakat Mawasangka 3 tahun belakangan ini.

Baca Juga :  Misteri Semburan di Blora: Warga Cemas, Pemerintah Bungkam?

“Saat ini kita telah membentuk tim yang bertugas mengumpulkan bukti-bukti kejadian yang berkaitan dengan pencurian sapi, baik itu dari peternak maupun dari masyarakat umum. Data ini kemudian akan kita serahkan kepada pihak Polsek sebagai tambahan petunjuk, agar bukan hanya kejadian yang menimpa Pak Langkahali ini yang dapat diusut. Namun kelompok atau sindikat para pelaku dapat dibongkar secara keseluruhan,” tuturnya.

Ketua Aliansi Peternak Sapi (Alpersa) Mawasangka Amudin Buys, berkeyakinan besar setelah pihak korban sudah melakukan pelaporan yang sudah di BAP pihak kepolisian.

“Kami sangat yakin kepada pihak kepolisian akan berkerja maksimal untuk mengungkap pelaku yang tersangka. Karena sejak awal sudah berkomitmen sama pihak kepolisian, jika tak ada progres lagi maka kami akan membahas kembali di internal kami untuk menyiapkan langkah-langkah lebih proges untuk menyikapi itu,” ujarnya.

Sementara itu, La Ode Rachmat Kapolsek Mawasangka saat di Konfirmasi media ini belum memberikan tanggapan terkait kasus pencurian Sapi di Mawasangka dan ia menyampaikan konfirmasi sama Kanit Reskrim yang lebih tau hal ihwal keadaan terkait hal itu.

“Nanti sebentar ketemu sama Kanit Reskrim yang melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi korban pencurian Sapi untuk memberikan keterangan agar diungkap lebih jelas, untuk sementara saya hubungi ia sedang di perjalanan menuju Kantor Polsek,” ucapnnya. (Red).

Tanggapi Berita Ini
Example 300250
Example 120x600